Previous Next
  • Perang Teluk

    Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki. Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990. Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990...

  • 5 Negara yang Terpecah Akibat Perang Dunia II

    Negara yang terpecah adalah sebagai akibat Perang Dunia II yang lalu di mana suatu negara diduduki oleh negara-negara besar yang menang perang. Perang Dingin sebagai akibat pertentangan ideologi dan politik antara politik barat dan timur telah meyebabkan negara yang diduduki pecah menjadi dua yang mempunyai ideologi dan sistem pemerintahan yang saling berbeda dan yang menjurus pada sikap saling curiga-mencurigai dan bermusuhan. Setelah perang dunia kedua, terdapat empat negara yang terpecah-pecah, antara lain:

  • Serangan Sultan Agung 1628 - 1629

    Silsilah Keluarga Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Dilahirkan tahun 1593, merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Versi lain mengatakan, Sultan Agung adalah putra Pangeran Purbaya (kakak Prabu Hanyokrowati). Konon waktu itu, Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan Dyah Banowati. Versi ini adalah pendapat minoritas sebagian masyarakat Jawa yang kebenarannya perlu untuk dibuktikan. Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Sultan Agung memiliki dua orang permaisuri. Yang menjadi Ratu Kulon adalah putri sultan Cirebon, melahirkan Raden Mas Syahwawrat. Yang menjadi Ratu Wetan adalah putri dari Batang keturunan Ki Juru Martani, melahirkan Raden Mas Sayidin (kelak menjadi Amangkurat I)...

  • Perang Dingin

    Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut...

  • Perang Kamboja-Vietnam

    Pada tahun-tahun terakhir menjelang kejatuhan saigon tahun 1975, negara-negara anggota ASEAN mencemaskan kemungkinan penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Asia Tenggara. Ketegangan terus memuncak mengingat ASEAN adalah negara-negara Non-Komunis sedangkan negara-negara Indochina adalah negara komunis. Kemenangan Vietnam pada Perang Vietnam sudah tentu mengkhawatirkan ASEAN ditengah rencana Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya yang selama ini secara tak langsung melindungi ASEAN dari invasi komunis ke kawasan tersebut...

Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

TEMPO Interaktif, Montreal -Nicolo Rizzuto, yang dianggap sebagai pemimpin kelompok mafia terbesar di Montreal, Kanada tewas di rumahnya, (10/11) waktu setempat (pagi WIB). Radio Canada dan televisi TVA melaporkan pria imigran Sisilia berusia 86 tahun itu dibunuh.



Nicolo Rizzuto. AP/The Canadian Press, Graham Hughes
Seorang juru bicara polisi menyebut sesorang tertembak di kediamannya tetapi menolak untuk mengungkapkan identitas korban. Kematian pria itu jika dipastikan akan menjadi pukulan buat kelompok mafia Sisilia yang telah aktif selama 30 tahun tapi kekuasaannya telah memudar.

Rizzuto datang ke Kanada pada tahun 1954 dan menjadi terkenal di bidang kejahatan terorganisir setelah kematian bos mafia Paolo Violi pada tahun 1978. Desember lalu, Nick, seorang putra Rizzuto yang berusia 42 tahun tewas akibat tembakan di sebuah jalanan Montreal.

Reuters | AP | dwi a

Sumber: tempointeraktif.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Para perwira dari Divisi Gunung SS 'Prinz Eugen' sedang mengidentifikasi mayat partisan Yugoslavia yang berhasil ditembak mati beberapa saat sebelumnya

 
Sturmgeschütz III dari Divisi SS 'Hohenstaufen' melintasi mayat kamerad mereka dan sisa-sisa dari pertempuran sebelumnya. Tampaknya pertempuran masih belum berakhir karena si prajurit yang terbunuh ini masih belum dipindahkan dari tempat dia tewas!



Seorang perwira rendah (NCO) SS bermaksud untuk menghancurkan sebuah tank T-34 Rusia dengan granat tangan seorang diri. Sayangnya dia keburu terbunuh sebelum usahanya berhasil. Pekerjaan tersebut dituntaskan oleh Sturmgeschütz Jerman yang kebetulan berada disitu. Di foto ini kita bisa melihat seluruh rangkaian komponen yang membangun peristiwa ini : Si jenazah NCO yang malang sedang buru-buru dipindahkan oleh teman-temannya dari medan pertempuran; T-34 yang mengeluarkan asap setelah terkena tembakan telak; dan the real killer of T-34 : StuG!



Tak kuat atas derasnya serangan tentara Soviet, para pasukan SS ini akhirnya menyerah. Hutan yang berantakan cukuplah sebagai bukti bagaimana dahsyatnya pertempuran yang terjadi sebelumnya, jangan pula lupakan mayat teman-teman mereka (SS) yang tewas dalam pertempuran, bergelimpangan di mana-mana!


Pasukan SS dalam mobil ini telah disergap oleh tentara Amerika, dan berondongan senapan mesin meriwayatkan seluruh penumpang mobil ini



Demi menolong teman-temannya yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan pasukan Sekutu di kantong Argentan-Falaise (1944), Unterscharführer dari Divisi Panzer SS ke-1 "Leibstandarte Adolf Hitler" ini tinggal di belakang untuk menahan laju musuh. Nasibnya sudah bisa diduga, dan dia terbunuh oleh pasukan Kanada tanggal 16 Agustus 1944...


Mayat para prajurit SS berserakan di medan pertempuran. Perang memang kejam, Jenderal!


Yang ini adalah prajurit muda anggota tim senapan mesin dari Divisi Panzer SS ke-12 "Hitlerjugend", yang terbunuh di dekat sebuah parit di Malon, Normandia, 9 Juli 1944


Hasil dari penyergapan udara oleh pesawat-pesawat Sekutu terhadap konvoy Divisi Panzer SS ke-2 "Das Reich" di Mortain



Mayat stormtrooper SS yang terbunuh dalam musim dingin 1944-1945


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sisa-sisa dari dua orang kru senapan mesin yang tewas mengenaskan, terpanggang di atas bagian mesin dari Panzerkampfwagen V Panther. Dari ekspresi si prajurit malang ini, kita bisa menduga betapa mengerikannya saat-saat terakhir sebelum maut menjemputnya! Tunggu dulu... Dua? Perasaan foto di atas cuma satu orang? Jawabannya lihat ke bawah, Broer!


Nah, dari angle sini kita bisa dengan jelas melihat kedua orang kru senapan mesin ini. Jenazah kedua lebih mengenaskan lagi, karena sebagian tubuhnya sudah gosong layaknya arang yang disebabkan oleh api yang sangat panas. Tak terbayang di akhirat nanti, dimana panas neraka berjuta kali lebih panas dari ini!


Entahlah peledak apa yang telah menghantam Sturmgeschütz Ausf. G ini. Yang jelas, salah seorang krunya sampai mental keluar dan tersangkut di laras meriam saking dahsyatnya efek ledakan! Perhatikan pula lapisan baja StuG yang jebol sehingga bagian dalamnya tampak di luar


Nah, ini foto close-up dari si kru StuG yang malang...


Tampaknya pilot ini terlempar keluar ketika pesawat Junkers Ju 87 'Stuka' yang dipilotinya nyungseb di rawa-rawa setelah terkena tembakan musuh. Yang jelas, posisinya sama-sama telentang!



Kesakitan kentara sekali terlihat di muka dari mayat prajurit Jerman ini. Panzerfaust dan sabuk peluru tergeletak di sampingnya


Prajurit ini layak dinobatkan ke dalam buku rekor dunia Guinnes Book! Kenapa? sebabnya adalah, kemungkinan sangat besar dialah prajurit Jerman pertama yang tewas dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 1 September 1939. Dia terbunuh dalam pertempuran memperebutkan Bukit 179 di dekat Chojnice, perbatasan antara Polandia dengan Jerman



Mayat di atas bukanlah mayat prajurit Amerika, melainkan mayat Grenadier Jerman yang memakai seragam dan perlengkapan GI. Dia merupakan salah seorang anak buah Otto Skorzeny yang tertembak mati di Hotton tanggal 26 Desember 1944, salah satu babak dalam Pertempuran Bulge


Prajurit Jerman yang tewas dalam pertempuran ini berasal dari Infanterie-Regiment 76. Dia dibaringkan dalam usungan sebelum dikuburkan di dekat gereja di Andrzejewo, September 1939


Tentara Jerman ini menjadi korban ledakan bom dalam pertempuran di Wolchow

sumber: http://alifrafikkhan.blogspot.com/2010/01/killed-in-action-pictures-koleksi-foto_08.html
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Pada musim gugur 2006, Ketua dan CEO Sony Pictures, Michael Lynton, serta temannya Gary Ginsberg, sekarang seorang wakil presiden eksekutif dari Time Warner Inc, mulai mengurutkan sebuah daftar 50 rabbi Yahudi yang paling berpengaruh di AS.



Rekan-rekan mereka ikut merancang dan memberikan masukan kriteria untuk menentukan peringkat para rabbi ini: Apakah mereka dikenal secara nasional / internasional? (20 poin). Apakah mereka memiliki pengaruh politik / sosial? (20 poin). Apakah mereka memiliki keberadaan media? (10 poin). Apakah mereka pemimpin dalam masyarakat mereka? (Poin 10). Apakah. Mereka dianggap pemimpin dalam Yudaisme atau gerakan mereka? (10 poin.) Berapa besar konstituen mereka? (10 poin). Apakah mereka membuat dampak pada Yudaisme dalam karir mereka? (10 poin). Apakah mereka membuat dampak yang lebih besar di luar komunitas Yahudi dan rabinis mereka? (10 poin).

NEWSWEEK merilis daftar pertama sekitar Paskah 2007, dengan sebuah pertanyaan: "Apakah daftar itu subyektif? Ya. Apakah betul dalam konsepsinya? Jelas." Sekarang, di tahun keempat, daftar Lynton dan Ginsberg yang memuat delapan nama baru dan seorang rabi baru di posisi teratas.

1. Yehuda Krinsky—pemimpin gerakan Chabad-Lubavitch, Krinsky adalah bentuk kontemporer dari cabang Hasid. (2009 berada di peringkat No 4)

2. Eric Yoffie—Yoffie mewakili 1.500.000 orang Yahudi di lebih dari 900 rumah ibadat dalam perannya sebagai presiden Uni Reformasi Yudaisme. (2009 berada di peringkat No 8)



3. Marvin Hier—Pendiri Simon Wiesenthal Center di Los Angeles. Hier bekerja tak kenal lelah dalam memerangi anti-Semitisme. Hier mempunyai banyak koneksi dengan para pemimpin dunia, politisi, dan petinggi industri hiburan. Dan itu memberinya sebuah platform internasional yang bisa mempengaruhi orang-orang Yahudi. (2009 berada di peringkat No 2)

4. Mark Charendoff—Seorang yang terkemuka dalam filantropi Yahudi. Charendoff menjabat sebagai Presiden Jaringan Funders Yahudi, sebuah organisasi internasional keluarga, filantropi masyarakat, dan penyandang dana individu. (2009 berada di peringkat No 3)

5. David Saperstein—Ia baru saja pesiun sebagai rabi yang melayani Obama di Gedung Putih. Saperstein mempunyai pengaruh besar di Washington dalam perannya sebagai direktur Agama Pusat Aksi Reformasi Yudaisme. (2009 berada di peringkat No 1)

6. Schmuley Boteach—memanggil dirinya sendiri sebagai "Rabi Amerika." Boteach aktif dalam berbagi pandangannya tentang perkawinan, pengasuhan, dan hubungan dengan dunia, tampil di The Oprah Winfrey Show. Ia juga aktif sebagai konselor berbagai selebriti pada saat mereka krisis dan baru saja merilis bukunya yang terbaru, "The Tapes Michael Jackson." (2009 berada di peringkat No 7)

7. Irwin Kula—Kula, penulis buku terlaris yang menjabat sebagai co-presiden CLAL (the National Jewish Center for Learning and Leadership). Ia dikenal secara nasional untuk komitmennya dalam membentuk kembali lanskap spiritual Amerika. (2009 berada di peringkat No 10)

8. David Ellenson—sebagai presiden Ibrani Union College-Institut Agama Yahudi yang mengembangkan, ia melatih dan mendukung para pemimpin Yahudi. (2009 berada di peringkat No 5)

9. Robert Wexler—Wexler terus mempengaruhi generasi muda Yahudi lewat American University Yahudi. (2009 berada di peringkat No 6)

10. Morris Allen—direktur program Magen Tzedek. Allen mengubah cara pandang dunia tentang kashrut dan isu-isu etis sekitarnya. (BARU)

11. Uri D. Herscher—Herscher adalah pendiri, Presiden dan CEO Skirball Cultural Center di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 9)

12. Norman Lamm—Lamm merupakan kanselir dari Yeshiva University di New York City. (2009 berada di peringkat No 14)

13. David Wolpe—dianggap sebagai rabi mimbar No 1 di Amerika dan seorang pemimpin utama gerakan Konservatif. Wolpe adalah rabi Temple Sinai di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 11)

14. Yehuda Berg—dikenal sebagai otoritas terkemuka di dunia pada gerakan Kabbalah. (2009 berada di peringkat No 13)

15. Joesph Telushkin—Telushkin adalah penulis dan pembicara terkenal di dunia. (2009 berada di peringkat No 15)

16. Menachem Genack—Dalam perannya sebagai CEO dari Uni Ortodoks Divisi Kosher, Genack terus diawasi dan dijaga ketat kaena serangkaian skandal baru-baru ini. (2009 berada di peringkat No 17)

17. Ellen Weinberg Dreyfus—Sebagai presiden CCAR (Central Conference of American Rabbis), Dreyfus merupakan rabi dari hampir 2.000 Reformasi Yahudi. (2009 berada di peringkat No 18)

18. Avi Weis—mengepalai Institut Ibrani Riverdale NY. Weiss baru-baru ini menyebabkan kegemparan di masyarakat Ortodoks dengan keputusan yang kontroversial (2009 berada di peringkat No 38)

19. Jeffrey Wohlberg—Wohlberg adalah presiden Rabbinical Assembly, asosiasi internasional rabi Konservatif. (2009 berada di peringkat No 19)

20. Steve Gutow—Gutow adalah presiden dan CEO Jewish Council for Public Affairs, mengoordinasi hubungan masyarakat dan komunitas Yahudi Amerika. (2009 berada di peringkat No 20)

21. Yehiel Eckstein—Sebagai pendiri dan presiden Internasional Persekutuan Kristen dan Yahudi. Eckstein diakui sebagai otoritas Yahudi terkemuka di dunia oleh Kristen evangelis. (BARU)

22. J. Rolando Matalon—rabi senior untuk Kongregasi B'nai Jeshurun di New York City. Matalon memimpin jemaat lebih dari 1.800 keluarga. (2009 berada di peringkat No 16)

23. Dan Ehrenkrantz—Dalam perannya sebagai presiden dari perguruan rabbi rekonstruksionis, Ehrenkrantz diakui sebagai ahli terkemuka dalam isu-isu yang berkaitan dengan gerakan rekonstruksionis dan sejarah Yahudi Amerika.

24. Haskel Lookstein—Lookstein adalah kepala dari Sekolah Ramaz New York dan rabbi di Kongregasi Kehilath Jeshurun. (2009 berada di peringkat No 22)



25. Sharon Kleinbaum—Kleinbaum adalah rabi senior dari Kongregasi Beth Simchat Taurat, sinagoga terbesar di dunia untuk lesbian, gay, biseksual, dan transgendered Yahudi. (2009 berada di peringkat No 25)

26. Jack Moline—Moline, pemimpin spiritual Gauds Achim Kongregasi di Alexandria, Va., juga direktur Majelis kaum awam tentang Rabbinical terbaru kebijakan publik. (BARU)

27. Steven Wernick—baru saja diangkat menjadi wakil presiden eksekutif dan CEO United Synagogue dari Konservatif Yudaisme. (BARU)

28. Art Green—dekan Ibrani College kaum awam tentang Sekolah Rabbinical, diakui secara internasional sebagai otoritas pada pemikiran Yahudi dan spiritualitas. (2009 berada di peringkat No 27)

29. Peter J. Rubinstein—rabi senior di New York's Central Synagogue. Rubinstein memimpin jemaat lebih dari 1.700 keluarga. (2009 berada di peringkat No 12)

30. M. Bruce Lustig—rabi senior untuk rumah ibadat terbesar Washington, Kongregasi Ibrani Washington. Lustig memimpin jemaat lebih dari 3.000 anggota. (2009 berada di peringkat No 26)

31. Sharon Brous—pendiri komunitas spiritual progresif Los Angeles, IKAR. Brous dipuji untuk kepemimpinannya dan dampaknya dalam masyarakat Yahudi. (2009 berada di peringkat No 31)

32. Michael Siegel—Selain menjabat sebagai rabbi senior di jemaat Emet AnsheChicago Siegel juga dikenal sebagai co-chairman Heksher Tzedek. (BARU)

33. Abraham Cooper—Sebagai dekan dari Simon Weisenthal Center dan Museum Toleransi, Cooper secara internasional dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia dan Yahudi. (2009 berada di peringkat No 29)

34. Arthur Schneier—Dikenal sebagai rabi pertama yang menjadi tuan rumah Paus di Taman Timur di New York Synagogue, Schneier juga merupakan pendiri dan presiden Banding dari Yayasan Hati Nurani. (2009 berada di peringkat No 36)

35.Ephraim Buchwald—Buchwald adalah pendiri National Jewish Outreach Program, yang bertujuan untuk menangani masalah-masalah perkawinan dan asimilasi Yahudi. (2009 berada di peringkat No 35)

36. Hurwitz Sara—menjadi perhatian nasional ketika Rabi Avi Weiss (No. 18) menyebutnya sebagai "Rabba." Dia dianggap sebagai rabi Ortodoks wanita pertama di Amerika Serikat, dan dalam hal ini memiliki dampak pada peran perempuan. (BARU)

37. Kerry M. Olitzky—Sebagai Direktur Eksekutif Institut Outreach Yahudi, Olitzky adalah salah satu pendukung rabbi yang terkemuka untuk menjangkau antaragama dan keluarga yang tidak terafiliasi di Amerika. (2009 berada di peringkat No 34)

38. Bradley Shavit Artson—Artson adalah dekan Sekolah Ziegler dari rabinis Studi di Universitas Yahudi Amerika. (2009 berada di peringkat No 40)

39. Naomi Levy—dianggap pemimpin dalam gerakan Konservatif, Levy adalah seorang pembicara dan penulis yang diakui secara nasional serta pendiri dan pemimpin Nashuva yang berbasis di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 39)

40. Harold Schulweis—Selain menjadi dianggap sebagai salah satu tokoh terkemuka dari gerakan Konservatif, Schulweis secara internasional dikenal karena mendirikan Yahudi World Watch. (2009 berada di peringkat No 21)

41. Marc Schneier—Schneier adalah presiden dan pendiri Foundation for Ethnic Understanding, yang berusaha untuk memperkuat hubungan antara komunitas etnis di Amerika Serikat. (2009 berada di peringkat No 33)

42. Zalman Schacter-Shalomi—Schacter-Shalomi dikenal sebagai pendiri gerakan Pembaharuan Yahudi di Amerika. (2009 berada di peringkat Nomor 45)

43. Elliot Dorff—Sebagai ketua Majelis kaum awam tentang Rabbinical dari Komite Hukum dan Standar Yahudi . Dorff menjabat sebagai pemimpin badan legislatif atas Yudaisme Konservatif. (2009 berada di peringkat No 41)

44.Bradley Hirschfield—dikenal secara nasional untuk urusan dialog antaragama dan pluralisme, Hirschfield adalah co-presiden CLAL. (2009 berada di peringkat No 42)

45. Steven Leder—Selain menjabat sebagai Senior Rabbi pada Los Angeles Wilshire Boulevard Temple, Leder juga merupakan penulis buku laris. (Kembali dari 2008)

46. Ed Feinstein—penulis dan pembicara, Feinstein adalah rabi senior di Valley Beth Shalom di Encino, California (2009 berada di peringkat No 44)

47. David Stern—Sebagai rabi senior di Temple Emanu-El di Dallas, Stern memimpin jemaat terbesar di Southwest. (2009 berada di peringkat No 30)

48.Michael Paley—direktur Pusat Yahudi dari Federasi UJA-New York. (2009 berada di peringkat No 50)

49. Jill Jacobs—Seorang pakar terkemuka dalam masalah-masalah sosial-keadilan Yahudi, Jacobs aktif di Dana Yahudi untuk Keadilan. (2009 berada di peringkat No 48)

50. Mark Dratch—Sebagai pendiri JSafe (Lembaga Yahudi Pendukung sebuah Penyalahgunaan Lingkungan Bebas), Dratch adalah pembicara yang diakui secara nasional dan konsultan dalam hal kekerasan dalam rumah tangga, penganiayaan anak, dan penyalahgunaan profesional dalam komunitas Yahudi. (BARU)
(sa/newsweek)
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Berbicara tentang Komando Jihad, tidak bisa lepas dari gerakan NII (DI/TII) pimpinan SM Kartosoewirjo (SMK). Karena, seluruh tokoh penting yang terlibat di dalam gerakan Komando Jihad ini, adalah petinggi NII (DI/TII) pimpinan SMK yang dieksekusi pada September 1962 di sebuah pulau di Teluk Jakarta. Boleh dibilang, gerakan Komando Jihad merupakan salah satu bentuk petualangan politik para pengikut SMK pasca dieksekusinya sang imam. Sebelumnya, pada Agustus 1962, seluruh warga NII (DI/TII) yang jumlahnya mencapai ribuan orang, mendapat amnesti dari pemerintah. Termasuk, 32 petinggi NII (DI/TII) dari sayap militer, belum termasuk Haji Isma'il Pranoto (Hispran) dan anak buahnya, yang baru turun gunung (menyerah kalah kepada pasukan Ali Moertopo) pada 1974.

Dari 32 petinggi NII (DI/TII) yang telah menyerah[1] kepada pihak Soekarno tanggal 1 Agustus 1962 itu, sebagian besar menyatakan ikrar bersama, yang isinya:

"Demi Allah, saya akan setia kepada Pemerintah RI dan tunduk kepada UUD RI 1945. Setia kepada Manifesto Politik RI, Usdek, Djarek yang telah menjadi garis besar haluan politik Negara RI. Sanggup menyerahkan tenaga dan pikiran kami guna membantu Pemerintah RI cq alat-alat Negara RI. Selalu berusaha menjadi warga Negara RI yang taat baik dan berguna dengan dijiwai Panca Sila." [2]

Sebagian kecil di antara mereka tidak mau bersumpah setia, yaitu Djadja Sudjadi, Kadar Shalihat, Abdullah Munir, Kamaluzzaman, dan Sabur. Dengan adanya ikrar tersebut, maka kesetiaan mereka kepada sang Imam telah bergeser, sekaligus mengindikasikan bahwa sebagai sebuah gerakan berbasis ideologi Islam, NII (DI/TII) sudah gagal total. Dan sisa-sisa gerakan NII pada saat itu (1962) dapat dikata sudah hancur lebur basis keberadaannya.

Setelah tiga tahun vakum, ada di antara mereka yang berusaha bangkit melanjutkan perjuangan, namun dengan meninggalkan karakter militeristik dan mengabaikan struktur organisasi kenegaraan NII. Mereka inilah yang meski sudah menerima amnesti namun tidak mau bersumpah-setia sebagaimana dilakukan oleh sebagian besar mantan petinggi NII lainnya.

Gerakan tersebut menamakan diri sebagai gerakan NII Fillah (bersifat Non Struktural). Kepemimpinan gerakan dijalankan secara kolektif oleh Kadar Shalihat dan Djadja Sudjadi. Munculnya kelompok Fillah atau NII non struktural ini, ditanggapi serius oleh pihak militer NKRI. Yaitu, dengan menciptakan "keseimbangan", dengan cara melakukan penggalangan kepada para mantan "mujahid" NII yang pernah diberi amnesti dan telah bersumpah setia pada Agustus 1962 lalu.

Melalui jalur dan kebijakan Intelijen, pihak militer memberikan santunan ekonomi sebagai bentuk welfare approach (pendekatan kesejahteraan) kepada seluruh mantan "mujahid" petinggi NII yang menyerah dan memilih menjadi desertir sayap militer NII.



Nama-nama Tokoh Penting di Belakang Gerakan Komando Jihad. 

Nama Danu Mohammad Hasan[3] yang pertama kali dipilih Ali Murtopo untuk didekati dan akhirnya berhasil dibina menjadi 'orang' BAKIN, pada sekitar tahun 1966-1967. Pendekatan intelijen itu sendiri secara resmi dimulai pada awal 1965, dengan menugaskan seorang perwira OPSUS bernama Aloysius Sugiyanto.[4] Tokoh selanjutnya yang menyusul dibidik Ali Murtopo adalah Ateng Djaelani Setiawan.

Tokoh lain yang diincar Ali Murtopo dalam waktu bersamaan yang didekati Aloysius Sugiyanto adalah Daud Beureueh mantan Gubernur Militer Daerah Istimewa ACEH tahun 1947 yang memproklamirkan diri sebagai Presiden NBA (Negara Bagian Aceh) pada 20 September 1953, dan menyerah, kembali ke NKRI Desember tahun 1962.

Selanjutnya pendekatan terhadap para mantan petinggi sayap militer DI-TII yang lain yang berpusat di Jawa Barat dilakukan oleh Mayjen Ibrahim Aji, Pangdam Siliwangi saat itu.[5] Mereka yang dianggap sebagai "petinggi NII" oleh Ibrahim Aji itu di antaranya: Adah Djaelani dan Aceng Kurnia. Kedua mantan petinggi sayap militer DI ini pada saat itu setidaknya membawahi 24-26 nama (bukan ulama NII). Sedangkan mereka yang dianggap sebagai mantan petinggi sayap sipil DI yang selanjutnya menyatakan diri sebagai NII Fillah –antara lain adalah Kadar Shalihat, Djadja Sudjadi dan Abdullah Munir dan Kamaluzzaman– membawahi puluhan ulama NII.

Pengaruh dan Akibat Kebijakan Intelijen Ali Murtopo – ORDE BARU.

Baik menurut kubu para mantan petinggi sayap militer maupun sayap sipil NII, politik pendekatan pemerintah orde baru melalui Ibrahim Aji yang menjabat Pangdam Siliwangi tersebut, sangat diterima dengan baik, kecuali oleh beberapa pribadi yang menolak uluran pemerintah tersebut, yaitu Djadja Sudjadi[6] dan Abdullah Munir. Para mantan tokoh sayap militer dan sayap sipil DI selanjutnya menjadi makmur secara ekonomi. Hampir masing-masing individu mantan tokoh DI tersebut diberi modal cukup oleh Letkol Pitut Suharto berupa perusahaan CV (menjadi kontraktor) dilibatkan dalam proyek Inpres, SPBU atau agen Minyak Tanah.

Kebijakan OPSUS dan Intelijen selanjutnya menggelar konspirasi dengan meminta para mantan laskar NII tersebut mengkonsolidasikan kekuatan melalui reorganisasi NII ke seluruh Jawa dan Sumatra. Pada saat itu Ali Murtopo masih menjabat Aspri Presiden selanjutnya menjadi Deputi Operasi Ka BAKIN dan merangkap Komandan OPSUS ketika mendekati detik-detik digelarnya 'opera' konspirasi dan rekayasa operasi intelijen dengan sandi: “Komando Jihad” di Jawa Timur.

Dalam waktu yang bersamaan Soeharto menyiapkan Renstra (Rencana Strategis) Hankam (1974-1978) sebagaimana dilakukan ABRI secara sangat terorganisir dan sistematis melalui penyiapan 420 kompi satuan operasional, 245 Kodim sebagai aparat teritorial dan 1300 Koramil sebagai ujung tombak intelijen dalam gelar operasi keamanan dalam negeri yang diberi sandi Opstib dan Opsus.

Sementara, pada saat yang bersamaan di tahun 1971-1973 tersebut Ali Murtopo juga melindungi sekaligus menggarap Nurhasan al-Ubaidah Imam kelompok Islam Jama'ah yang secara kelembagaan telah dinyatakan sesat dan terlarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1971, namun pada waktu yang sama justru dipelihara serta diberi kesempatan seluas-luasnya melanjutkan kiprahnya dengan missi menyesatkan ummat Islam melalui lembaga baru LEMKARI (Lembaga Karyawan Islam) di bawah naungan bendera Golkar dan berganti nama menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang berlanjut hingga sekarang.

Dari sinilah pendekatan itu berkembang menjadi makin serius dan signifikan, ketika Ali Murtopo mengajukan ide tentang pembentukan dan pembangunan kembali kekuatan NII, guna menghadapi bahaya laten komunis dari utara maupun dalam rangka mengambil alih kekuasaan. Ide Ali Murtopo ini selanjutnya diolah Danu Mohammad Hasan dan dipandu Letkol Pitut Suharto, disambut Dodo Muhammad Darda, Tahmid Rahmat Basuki (anak SMK) dan H.Isma'il Pranoto (Hispran).

Keberadaan dan latar belakang Letkol Pitut Suharto yang memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan Andi Sele di Makassar, juga dengan H. Rasyidi [7] di Gresik Jawa Timur, pada tahun 1968 akhirnya ditugaskan Ali Murtopo untuk mengolah hubungan dan keberadaan para mantan petinggi NII yang sudah dirintisnya sejak 1965 tersebut dengan kepentingan membelah mereka menjadi 2 faksi.

Faksi pertama diformat menjadi moderat untuk memperkuat Golkar, dan faksi kedua diformat bagi kebangkitan kembali organisasi Neo NII.

Keterlibatan Pitut Suharto yang akhirnya dinaikkan pangkatnya menjadi pejabat Dir Opsus di bawah Deputi III BAKIN terus berlanjut, Pitut tidak saja bertugas untuk memantau aktifitas para mantan tokoh DI tersebut, tetapi Pitut sudah terlibat aktif menyusun berbagai rencana dan program bagi kebangkitan NII, baik secara organisasi maupun secara politik termasuk aksi gerakannya.

Ketika BAKIN membuat program pemberangkatan atau pengiriman pemuda (aktifis kader) Indonesia ke Timur Tengah –seperti Mesir, Syria, Libya dan Saudi Arabia yang diantara alumnnya kemudian terkait dengan konflik Moro (MNLF) dan kelompok perlawanan Aceh– Pitut Suharto-lah yang ditunjuk Ali Murtopo untuk mengelola (membimbing, memantau, mengurus dan menyelesaikan) masalah tersebut, sekalipun keberangkatan para kader aktifis Indonesia ke Negara-negara Timur Tengah tersebut terbukti hanya untuk mempelajari pola-pola gerakan Islam di sana, sembari mempelajari syari’ah sebagai cover, dan melakukan pelatihan militer.

Tetapi antisipasi yang dilakukan pihak pemerintah Indonesia pada saat itu terlampau maju dan cepat, sekitar tahun 1975 keberadaan kedutaan Libya di Jakarta dipaksa tutup. Tetapi skenario Opsus terhadap kebangkitan organisasi NII terus digelindingkan. Bahkan Pitut Suharto (pihak intelijen/orde baru) justru menggunakan isu politik Libya di mata Barat dan bangkitnya NII tersebut dijadikan sebagai isu sentral terkait dengan “bahaya laten kekuatan ekstrim kanan” di Indonesia.



Kebijakan Abbuse of Power Intelijen Ali Murtopo.

Bersamaan dengan kebijakan itu (memanfaatkan situasi politik terhadap Libya tersebut) strategi Opsus yang dilancarkan melalui Pitut Suharto berhasil meyakinkan para Neo NII tersebut untuk sesegera mungkin menyusun gerakan jihad yang terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra untuk melawan dan merebut kekuasaan Soeharto. Semakin cepat hal tersebut dilaksanakan semakin berprospek mendapat bantuan persenjataan dari Libya, yang sudah diatur Ali Murtopo.

Berkat panduan Letnan Kolonel TNI AD Pitut Suharto[8] kegiatan musyawarah dalam rangka reorganisasi NII yang meliputi Jawa-Sumatra tersebut berlangsung beberapa hari, hal itu justru dilaksanakan di markas BAKIN jalan Senopati, Jakarta Selatan. Di sinilah situasi dan kondisi (hasil rekayasa BAKIN-Ali Murtopo dan Pitut Suharto melalui kubu Neo NII Sabilillah di bawah Daud Beureueh, Danu Mohammad Hasan, Adah Djaelani, Hispran dkk) berhasil didesakkan kepada kubu Fillah yang dipimpin secara kolektif oleh Djaja Sudjadi, Kadar Shalihat dan Abdullah Munir dkk untuk memilih kepemimpinan.

Hasil musyawarah kedua kubu (Fillah dan Sabilillah ini) yang dilakukan pada tahun 1976 ini menetapkan, kepemimpinan NII diserahkan kepada Tengku Daud Beureueh sekaligus membentuk struktur organisasi pemerintahan Neo NII yang terdiri dari Kementrian dan Komando kewilayahan (dari Komandemen Wilayah hingga Komandemen Distrik dan Kecamatan) namun tanpa dilengkapi dengan Majelis Syura maupun Dewan Syura.

Provokasi dan jebakan OPSUS terhadap para mantan tokoh DI berhasil, Struktur organisasi NII kepemimpinan Daud Beureueh berdiri dan berlangsung di bawah kendali Ali Murtopo yang saat itu menjabat sebagai Deputi Operasi Ka BAKIN melalui Kolonel Pitut Suharto.

Gerakan dakwah agitasi dan provokasi neo NII Sabilillah disponsori Pitut Suharto dan Ali Murtopo mulai berkembang ke seantero pulau Jawa. Muatan dakwah, agitasi dan provokasi para tokoh Neo NII bentukan Ali Murtopo-Pitut Suharto hanya berkisar seputar pentingnya struktur organisasi NII secara riil.

Karenanya kegiatan seluruh anggota kabinet Neo NII adalah melakukan rekrutmen melalui pembai'atan secepatnya untuk mengisi posisi pada struktur wilayah (Gubernur sekaligus sebagai Pangdam = Komandemen Wilayah) dan posisi pada struktur Distrik (Bupati sekaligus sebagai Kodim = Komandemen Distrik) seraya menebar janji akan segera memperoleh supply persenjataan dari Libya sebanyak satu kapal[9] yang akan mendarat di pantai selatan Pulau Jawa.

Sasaran rekrutmen (pembai'atan) dilakukan hanya sebatas mengisi posisi pada komandemen distrik struktur Neo NII, maka sasaran rekrutmen dipilih secara tidak selektif di antaranya adalah para tokoh pemuda Islam dan ulama atau kiai yang nota bene sangat awam politik maupun organisasi.

Tugas rekrutmen untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur dilakukan oleh H. Isma'il Pranoto dan H. Husein Ahmad Salikun. Di Jawa Timur aktifitas rekrutmen bagi kebangkitan Neo NII yang dilakukan oleh H. Isma'il Pranoto tersebut sama sekali tidak terlihat ada tindak lanjut apapun, baik yang berbentuk pelatihan manajemen dakwah dan organisasi maupun yang bersifat fisik baris berbaris, menggunakan senjata atau merakit bom. Tetapi hanya terhitung selang sebulan atau dua bulan kemudian, aparat keamanan dari Laksus tingkat Kodam, Korem dan Kodim menggulung dan menyiksa mereka tanpa ampun.

Jumlah korban penangkapan oleh pihak Laksusda Jatim yang digelar pada tanggal 6-7 Januari 1977 terhadap para rekrutan baru H. Isma'il Pranoto mencapai sekitar 41 orang, 24 orang di antaranya diproses hingga sampai ke pengadilan.

H. Ismail Pranoto divonis Seumur Hidup, sementara para rekrutan Hispran yang juga disebut sebagai para pejabat daerah struktur Neo NII tersebut, baru diajukan ke persidangan pada tahun 1982, setelah "disimpan" dalam tahanan militer selama 5 tahun, dengan vonis hukuman yang bervariasi. Ada yang divonis 16 tahun, 15 tahun, 14 tahun hingga paling ringan 6 tahun penjara.

H. Ismail Pranoto disidangkan perkaranya di Pengadilan Negeri Surabaya tahun 1978 dengan memberlakukan UU Subversif PNPS No 11 TH 1963 atas tekanan Pangdam VIII Brawijaya saat itu, Mayjen TNI-AD Witarmin[10]. Sejak itulah UU Subversif ini digunakan sebagai senjata utama untuk menangani semua kasus yang bernuansa makar dari kalangan Islam.

Nama Komando Jihad sendiri menurut H. Isma'il Pranoto merupakan tuduhan dan hasil pemberkasan pihak OPSUS, baik pusat maupun daerah (atas ide Ali Murtopo dan Pitut Suharto). Sementara penyebutan yang berlaku dalam tahanan militer Kodam VIII Brawijaya – ASTUNTERMIL di KOBLEN Surabaya, mereka dijuluki sebagai jaringan Kasus Teror Warman (KTW).

Sementara keberadaan Pitut Suharto sendiri sejak tanggal 6 Januari 1977 – saat dimulainya penangkapan terhadap H. Isma'il Pranoto dan orang-orang yang direkrutnya sebagai kelompok Komando Jihad– Pitut justru pergi menyelamatkan diri dengan menetap di Jerman Barat, dan baru kembali ke Indonesia setelah 6 atau 7 tahun kemudian.

Di Jawa Tengah sendiri aksi penangkapan terhadap anggota Neo NII rekrutan H. Isma'il Pranoto dan H. Husen Ahmad Salikun oleh OPSUS, seperti Abdullah Sungkar maupun Abu Bakar Ba'asyir dan kawan-kawan berjumlah cukup banyak, sekitar 50 orang, akan tetapi yang diproses hingga sampai ke pengadilan hanya sekitar 29 orang. Penangkapan terhadap anggota Neo NII wilayah Jawa Tengah rekrutan H. Isma'il Pranoto dan H. Husen Ahmad Salikun berlangsung tahun 1978-1979.

Di Sumatera, aksi penangkapan secara besar-besaran berdasarkan isu Komando Jihad ini terjadi sepanjang tahun 1976 hingga tahun 1980, dan berhasil menjaring dan memenjarakan ribuan orang.

Sementara penangkapan terhadap para elite Neo NII –yang musyawarah pembentukan strukturnya dilakukan di markas BAKIN (jalan Senopati, Jakarta Selatan)– seperti Adah Djaelani Tirtapradja, Danu Mohammad Hasan, Aceng Kurnia, Tahmid Rahmat Basuki Kartosoewirjo, Dodo Muhammad Darda Toha Mahfudzh, Opa Musthapa, Ules Suja'i, Saiful Iman, Djarul Alam, Seno alias Basyar, Helmi Aminuddin Danu[11], Hidayat, Gustam Effendi (alias Ony), Abdul Rasyid dan yang lain dengan jumlah sekitar 200 orang, mereka ditangkap Laksus sejak akhir 1980 hingga pertengahan 1981.

Namun dari sekitar 200 orang anggota Neo NII yang ditangkap OPSUS tersebut, hanya sekitar 30 elitenya saja yang dilanjutkan ke persidangan, selebihnya dibebaskan bersyarat oleh OPSUS termasuk beberapa nama yang menjadi tokoh komando KW-9 [12], kecuali satu nama tokoh yang dibebaskan tanpa syarat, yaitu Menlu kabinet Neo NII yang bernama Helmi Aminuddin bin Danu, salah seorang alumni program pemberangkatan atau pengiriman pemuda (aktifis kader) Indonesia ke Timur Tengah (Madinah, Saudi Arabia) oleh Bakin.

Akan tetapi isu dan dalih keterkaitan dengan bahaya kebangkitan NII, Komando Jihad dan Teror Warman berdasarkan hasil pengembangan penyidikan pihak keamanan terhadap mereka yang pernah ditangkap maupun yang diproses ke pengadilan, oleh pihak OPSUS digunakan terus untuk melakukan penangkapan-penangkapan secara berkelanjutan dan konsisten.

Sekitar medio 1980 OPSUS Jawa Timur melakukan penangkapan terhadap 5 tokoh pelanjut Komandemen Wilayah Jawa Timur, Idris Darmin Prawiranegara. Kemudian dilanjutkan dengan penangkapan berikutnya pada medio 1982, terhadap orang-orang baru yang direkrut Idris Darmin di wilayah jawa timur dengan jumlah sekitar 26 orang.

Kesimpulan

Secara substansi, makna kebangkitan Neo NII yang lahir dibidani dan buah karya operasi intelijen OPSUS tersebut, sangat tidak layak untuk dinilai dan atau diatasnamakan sebagai wujud perjuangan politik berbasis ideologi Islam (apalagi sampai dikategorikan sebagai jihad suci fii sabilillah).

Misi dan orientasi kiprah gerakan reorganisasi yang dilakukan para mantan tokoh sayap militer NII tersebut adalah lebih didorong oleh dan dalam rangka memperoleh materi dan kedudukan politis, kemudian bertemu-bekerjasama (bersimbiosis mutualistis) dengan para tokoh intelijen BAKIN yang benci terhadap Islam.

Dengan demikian gerakan Komando Jihad, Kebangkitan Neo NII maupun para mantan tokoh sayap militer DI tersebut sulit dinilai sebagai perjuangan yang murni untuk tegaknya Islam.

Perjuangan dan usaha para pihak atau pribadi yang dilakukan karena semangat dan ketulusan untuk memperjuangkan Islam, yang tidak didorong dalam rangka memperoleh jabatan politis atau sarana materi sebagaimana halnya sikap dan tindakan para mantan tokoh sayap sipil DI tersebut, menunjukkan posisi mereka sebagai korban pengkhianatan para mantan tokoh sayap militer DI sendiri dalam berpolitik.

Seluruh bentuk kerugian atau efek negatif yang menimpa masyarakat Neo NII adalah karena provokasi dan agitasi para mantan tokoh sayap militer DI, yang secara sadar dan sukarela menyetujui dan mendukung kebijakan intelijen OPSUS (orde baru). Oleh karenanya merekalah yang harus bertanggungjawab atas hancurnya gerakan dakwah Islam dan citra negatif citra negatif dakwah. Dalam hal ini, ada tiga pihak yang harus bertanggung jawab :

Pihak ke I adalah aparat teritorial pemerintah Orde Baru, mulai dari tingkat Kodim, Korem hingga Kodam yang pada masa itu disebut sebagai aparat Laksusda (DanSatgas Intel atau Intel Balak = Intelijen Badan Pelaksana) yang bertugas melakukan penangkapan, penyiksaan hingga pemberkasan terhadap jaringan gerakan Islam (Neo NII, Komando Jihad, Teror Warman, Teror Imran* dan Usrah) yang menjadi target obyek operasi intelijen. Pihak berikutnya adalah para pemrakarsa, pembuat skenario dan sutradara dari operasi intelijen yang dirancang oleh sayap intelijen yang berkuasa penuh di bawah struktur Kopkamtib.

Pihak ke I bisa juga disebut sebagai kekuatan bayangan dari struktur kekuasaan yang ada saat itu namun diformat memiliki kewenangan penuh untuk merancang program, mekanisme dan pengelolaan (mengendalikan) terhadap perjalanan sistem politik, ekonomi dan pemerintahan yang berlaku. Pihak ke I sangat dimungkinkan untuk melakukan kerjasama dan menerima order, baik dari penguasa domestik maupun asing, mengingat hukum Politik, kepentingan kekuasaan dan intelijen selalu mengglobal, sesuai peta dan kubu ideologi yang eksis di dunia atau berlaku universal.

Oleh karena itu pihak ke I diberi kewenangan luar bisa, baik dalam menyusun grand 'scenario' hingga tingkat pelaksanaan (juklak) yang dilakukan secara rahasia dan rapi, selanjutnya dikordinasikan penerapan aturan mainnya dengan lemhannas dan departemen-departemen maupun kementrian. Dengan demikian tugas, peran dan keberadaan pihak ke I menurut garis besar haluan negara merupakan hal yang legal dan wajar, sekalipun untuk kepentingan itu harus mengorbankan apa saja (abuse of power: terhadap demokrasi dan HAM) atau membuat sandiwara dan rekayasa apa saja. Itulah hukum yang berlaku dalam dunia politik, kepentingan kekuasaan dan intelejen.

Selanjutnya, pihak ke I lainnya adalah mereka yang menjadi inisiator membangkitkan neo NII, dalam rangka memberikan stigma negative terhadap umat Islam, menciptakan beban psikologis kepada umat Islam Indonesia yang hingga kini diposisikan sebagai produsen gerakan radikal bahkan pelaku teror. Sebagai aparat negara seharusnya mereka menggali potensi rakyat dan memberdayakan potensi tersebut ke tempat semestinya, bukan justru dijadikan instrumen politik untuk menggapai kekuasaan dan atau mempertahankan kekuasaan.

- Pihak ke II adalah pihak yang secara sengaja dan sadar menjalin hubungan dengan pihak ke I, yang dikenal dan dipahami sebagai pejabat intelejen militer sekaligus sebagai pejabat pemerintah dan Negara yang licik dan kejam.

- Pihak ke III, adalah orang-orang yang bersedia direkrut dan memposisikan dirinya sebagai pihak yang secara sadar telah terdorong dan termotivasi untuk berjihad secara ikhlas di jalan Islam namun terperosok dan terlanjur masuk ke dalam struktur gerakan Neo NII. Posisi mereka adalah sebagai korban tak sadar dari abuse of Power, sistem dan kebijakan politik maupun intelejen Orde Baru.

Keterangan Tambahan Mengenai Teror Imran:

Munculnya kasus Jama'ah Imran pada pertengahan tahun 1980 berlangsung melalui proses yang berdiri sendiri. Dalam artian, tidak ada keterkaitan dan tidak ada hubungan –baik secara ideologi maupun sikap politik– dengan eksistensi gerakan Neo NII atau Komando Jihad dan Teror Warman.

Memang sempat terjadi "interaksi" antara anggota Jama'ah Imran dengan beberapa elite KW-9 (Komandemen Wilayah 9) dalam struktur Neo NII atau Komando Jihad hasil ciptaan Ali Murtopo dan Pitut Suharto tersebut.

Bentuk "interaksi" yang terjadi pada akhir 1980-an itu, bukanlah "interaksi" yang kooperatif tetapi justru saling kecam dan saling ancam. Hal ini terjadi, karena H.M. Subari (alm) yang merupakan elite (orang struktur) Neo NII KW-9 pernah mengatakan, "dalam satu wilayah tidak boleh ada 2 Jama'ah dan 2 Imam yang berlangsung secara bersamaan, kecuali salah satunya harus dibunuh."

FOOTNOTE

[1] Padahal, amanat/wasiat sang imam (SMK) adalah tidak boleh menyerah.

[2] Rahmat Gumilar Nataprawira, RUNISI (Rujukan Negara Islam Indonesia). Dipertegas juga oleh pernyataan lisan dari Abdullah Munir dan tertulis dari Abdul Fatah Wirananggapati (pemegang amanah KUKT dari SMK 1953).

[3] Mantan Panglima Divisi atau Komandan Resimen DI-TII, pada saat sidang pengadilan Militer – MAHADPER, Agustus 1962 mengaku salah dan memberi kesaksian yang isinya menyalahkan sikap dan kebijakan politik SM Kartosoewiryo. Hubungan ini kemudian memberi OPSUS buah menguntungkan yang tidak disangka-sangka. "Saya berperan sebagai petugas pengawas Danu," kenang Sugiyanto, "dan di bulan Maret 1966, kami menggunakan dia dan anak buahnya untuk memburu anggota BPI yang sedang bersembunyi di Jakarta." Selanjutnya sejak tahun 1971, Danu Muhammad Hasan dan Daud Beureueh sering terlihat di jalan Raden Saleh 24 Jakarta Pusat (salah satu kantor Ali Murtopo), terkadang di Jalan Senopati (Kantor BAKIN), ada kalanya di Tanah Abang III (Kantor CSIS).

[4] Menurut Sugiyanto hubungan ini kemudian memberi OPSUS bunga menguntungkan yang tidak disangka-sangka. "Saya berperan sebagai petugas pengawas Danu," kenang Sugiyanto, "dan di bulan Maret 1966, kami menggunakan dia dan anak buahnya untuk memburu anggota BPI yang sedang bersembunyi di Jakarta." (lebih jelasnya lihat Kenneth Conboy, Intel: Inside Indonesia's Inteligence Services).

[5] Seperti pengakuan Ules Suja'i: "Soal pak Adah yang santer diisukan menerima jatah minyak dari militer, memang dulu itu saya tahu pak Adah pernah menerima jatah minyak dan oli dari RPKAD (KOPASSUS sekarang, pen), karena setiap pasukan itu kan memiliki jatah dari Pertamina, nah oleh RPKAD jatah tersebut diberikan ke pak Adah. Itu mah lewat perjuangan. Saya sendiri dengan pak Adah memang pernah dipanggil oleh Ibrahim Aji mendapat surat supaya dibantu oleh Pertamina lalu masuk ke Pertamina pusat jawabannya kurang memuaskan, malah kalau saya sendiri sampai ke WAPERDAM sampai ketemu Khaerus Shaleh, ya Alhamdulillah berhasil."

[6] Djadja Sudjadi akhirnya tewas dibunuh Ki Empon atas perintah Adah Djaelani. Ironisnya, hingga akhir hayatnya Ki Empon meninggal dalam keadaan miskin dan serba susah sedangkan Adah Djaelani hidup terpandang dan lumayan sejahtera sebagai petinggi yang lebih dihormati dari AS Panji Gumilang di lingkungan mabes NII di Ma'had Al-Zaytun, Indramayu.

[7] H. Rasyidi, adalah bapak kandung Abdul Salam alias Abu Toto alias Syaikh A.S. Panji Gumilang, yang kini menjadi syaikhul Ma'had Al-Zaytun yang dikenal sebagai "mabes" NII yang kental dengan nuansa misteri intelejen. Abu Toto alias Abdul Salam Panji Gumilang sendiri sejak mahasiswa menjadi kader intelejen kesayangan Pitut Suharto.

[8] Pitut Suharto pensiun dengan pangkat Kolonel, kini berdomisili di Surabaya.

[9] Janji serupa ini juga berulang pada diri Nur Hidayat, provokator kasus Lampung (Talangsari) yang terjadi Februari 1989. Nur Hidayat dkk ketika itu yakin sekali bahwa rencana makarnya pasti berhasil karena akan mendapat bantuan senjata satu kapal yang akan mendarat di Bakauheni, Lampung.

[10] Witarmin, menurut penuturan H Isma'il Pranoto di masa pergolakan DI-TII adalah sebagai komandan Batalyon 507 Sikatan yang sempat dilucuti oleh pasukan TII di bawah komando H. Ismail Pranoto.

[11] Helmi Aminuddin adalah putera Danu Mohammad Hasan, alumni Universitas Madinah, yang dikirim Bakin ke Saudi Arabia dalam Program pemberangkatan para pemuda ke Timur Tengah, yang ketika kembali ke Indonesia aktive dalam pergerakan.

[12] Pada tahun 1984, para para elite NII Komandemen Wilayah IX (yang ditangkap OPSUS pada pertengahan tahun 1980 hingga pertengahan tahun 1981, bersama dengan para pimpinan Neo NII, Adah Djaelani-Aceng Kurnia) dibebaskan bersyarat dari Rumah tahanan militer Cimanggis, tanpa melalui proses hukum (Pengadilan), mereka itu adalah: Fahrur Razi, Royanuddin, Abdur Rasyid, Muhammad Subari, Ahmad Soemargono, Amir, Ali Syahbana, Abdul Karim Hasan, Abidin, Nurdin Yahya dan Muhammad Rais Ahmad, dan Anshory; kecuali Helmi Aminuddin bin Danu M Hasan yang dibebaskan tanpa syarat.

Sumber: http://www.eramuslim.com/
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Jika kita sekarang mendengar Afghanistan, yang terbayang adalah perang dan penjajahan. Afghanistan yang memiliki penduduk mayoritas Muslim ini memamg mempunyai sejarah panjang dengan peperangan. Bahkan bisa dibilang, di Afghanistan, perang tidak pernah berhenti.




Afghanistan adalah wilayah tua yang dulu pernah dikunjungi oleh Iskanadar Zulkarnain atau referensi Barat menyebutnya Alexander The Great, atau Aleksander Agung. Iskandar Zulkarnain menguasai daerah tersebut pada kira-kira tahun 312 SM. Raja Macedonia tersebut memperluas wilayah kekuasaannya mulai Afghanistan sampai ke Mesir dan Marroko. Sehingga Mesir yang ibukotanya Coiro dulu bernama Alexandriya, karena Aleksander Agunglah yang membangun kota Coiro atau dalam bahasa Arab Qoirah tersebut.

Setelah itu, pada abad ke 12 Afghanistan pernah diserang tentara Mongol dibawah kekaisaran Gengis Khan. Setelah itu, dalam beberapa waktu berikutnya, Afghanistan jarang diperhatikan orang lagi karena wilayah geografisnya yang berbukitan. Afghanistan perlahan-lahan menjadi negara yang terisolir.



Wilayah Afghanistan dekat dengan jalur perdagangan dunia, Jalur Sutra, Melalui kota Khyber Pass di Timur Afghanistan, dari China ke Yunani, oleh sebab itu Afghanistan menjadi negara yang ramai dikunjungi orang yang sambil berdagang.

Pada Masa sebelum perang Dunia I Afgahnistan dibawah ke Khalifahan Abassyiah dan Turki Utsmani. Memasuki era Perang Dunia II, Kekhalifahan Turki Ustmani runtuh dan Turki jatuh ke tangan Barat bergabung dengan kekuatan Aliansi Jerman, Italia, Turki dan Jepang melawan Sekutu Amerika Serikat, dan Uni Sovet dan Inggris.

Sampai akhirnya pihak Aliansi dikalahkan pada Perang Dunia II, dan negara yang kalah tidak diperbolehkan menguasai daerah jajahan.Sontak Afghanistan yang pada mulanya dikuasai Turki, terpaksa jatuh kepada Uni Soviet.



Sejak Perang Dunia berakhir, banyak wilayah jajahan berhasil berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Tetapi lain dengan Afghanistan, ketika dikuasai Turki, Afghanistan tidak merasa terjajah bahkan membangun bersama dan merasa bersaudara. Tetapi tidak ketika dibawah Uni Soviet. Afghanistan diperlakukan sebagai budak dan kaum terjajah. Dan sejak itu Afghanistan memperjuangkan kemerdekaan negaranya.

Sampai masa perang dingin berlangsung, wilayah ini berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Perjuangan rakyat Afghanistan dalam memperoleh kemerdekaannya dikenal dengan kelompok Mujahidin.

Tahun 1994, kaum Mujahidin Taliban muncul di depan publik dengan kampanye anti-korupsi, dan menegakkan syari’ah Islam, dan dikenal tegas dalam menegakkan Islam. Simpati masyarakat lebih tertuju pada Taliban yang berjanji akan menegakkan Islam apabila mereka mau mendukungnya dalam berbagai hal termasuk pelayanan kesehatan.

Pada tahun 1996 Taliban mampu menggulingkan pemerintahan presiden Robbani dan Hekmatyar dan mengatur pemerintahannya sendiri, di bawah pimpinan Mullah Umar.



Pada tahun 2001 Tentara Amerika Serikat menyerang kota Kabul dan kota itu hancur lebur. Invasi AS ke Afghanistan berangkat dari tuduhan pemimpin Al-Qaidah, Osama bin Ladin disembunyikan oleh Taliban. Osama bin Ladin dan Mullah Umar tidak pernah ditemukan oleh Amerika Serikat pada pertempuran tersebut yang sampai saat ini masih berlanjut. (sa/studi-hi)

Sumber: http://www.eramuslim.com/
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Pada tanggal 2 November 1917, Lord Arthur Balfour, sekretaris luar negeri Inggris, berjanji untuk menciptakan tanah air bagi bangsa Yahudi di Palestina. Yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi Balfour, namun ternyata dokumen tersebut menjadi batu loncatan pertama menuju pendirian negara Israel pada tahun 1948.

Deklarasi Balfour


Pada saat itu Palestina masih di bawah kekuasaan kekhalifahan Utsmaniyah ketika deklarasi tersebut ditulis.Namun Inggris dan sekutu-sekutunya melakukan langkah kemajuan dalam mengalahkan kerajaan Utsmani yang sedang 'sakit', dan ketika Palestina berada di bawah kontrol Inggris hanya sebulan kemudian, dokumen penting itu tiba-tiba dianggap jauh lebih besar. Deklarasi Balfour dianggap sebagai sama dengan akta tanah yang memberikan legitimasi terhadap rencana gerakan Zionis internasional mendirikan negara zionis Israel.

Balfour sangat menyadari keberadaan populasi warga Arab asli, namun dalam era yang mendahului hukum internasional, piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Konvensi Jenewa Keempat, sebuah kekuasaan yang kuat tidak punya keraguan tentang pemberian akta tanah untuk wilayah yang tidak memiliki klaim legitimasi untuk hal tersebut.

Deklarasi Balfour juga memasukkan ketentuan bahwa "tidak ada yang harus dilakukan yang mungkin merugikan hak-hak sipil keagamaan atau masyarakat non-Yahudi yang ada di Palestina" - klausul yang tidak benar-benar diperhatikan oleh para pendiri dan penguasa Israel pada akhirnya. Tapi deklarasi itu sendiri telah melucuti masyarakat Arab di Palestina atas hak untuk tanah dan penentuan nasib mereka sendiri.
Masalah Eropa

Orang-orang Arab Palestina adalah hal terakhir yang ada di pikiran Balfour, atau pikiran banyak politisi Inggris lainnya. Terutama berkaitan dengan memecahkan 'masalah Eropa' dan bukan dengan menangani hak-hak dari masyarakat tradisional.

Balfour melihat pembentukan tanah air untuk orang Yahudi di Palestina sebagai solusi terbaik untuk apa yang sering disebut di Eropa sebagai 'Yahudi bermasalah' - sebuah solusi yang mencerminkan dan mewujudkan kepercayaan pusat anti-Semit terhadap orang Yahudi dalam suatu lembaga asing yang menyebabkan masalah di Eropa yang Kristen.

Balfour sendiri adalah seorang anti-Semit yang dikenal sebagai perdana menteri yang mendukung dan mendorong untuk Undang-Undang 1905 yang berusaha untuk mengekang Eropa Timur, khususnya Yahudi, berimigrasi ke Inggris.

Selama bertahun-tahun, tumbuh keyakinannya bahwa Zionisme - gerakan yang menganjurkan pembentukan tanah air Yahudi di Palestina - menawarkan solusi yang nyaman untuk 'masalah Yahudi' tersebut. Seperti anti-Semit lainnya ia tidak percaya bahwa orang Yahudi memiliki kepemilikan di Eropa dan ia merasa bahwa yahudi terdiri dari ras yang terpisah dan agama yang tidak bisa hidup dalam harmoni di dalam negara yang mereka tempati. Ia menyatakan pandangan ini dengan jelas dalam pengantar sebuah buku yang berjudul Sejarah Zionisme oleh Nahum Sokolow.

Sementara banyak orang Yahudi mencari asimilasi, gerakan Zionis yang didirikan oleh Theodore Herzl mencari entitas yang terpisah bagi orang Yahudi. Ia tidak melihat masalah Yahudi sebagai salah satu segregasi dan diskriminasi yang dapat diatasi melalui perjuangan hak-hak universal, tetapi mencari solusi yang lebih radikal - untuk membawa orang Yahudi keluar dari Eropa.

Oposisi Kaum Yahudi

Namun tidak semua orang Yahudi yakin bahwa ini adalah jawabannya. Bahkan ada resistensi yang cukup kuat untuk Zionisme dari beberapa negara Eropa, termasuk yahudi di Inggris. Pimpinan di antara para kritikus itu adalah politikus Inggris Edwin Montagu yang dengan tegas menjelaskan bahwa deklarasi Balfour ini dapat menghasilkan reaksi terhadap orang-orang Yahudi yang memilih untuk tetap tinggal di Eropa.

Para sejarawan percaya bahwa kritik Montagu itu telah menyebabkan perubahan-perubahan penting dan penambahan yang dilakukan terhadap draft asli deklarasi - dengan janji Balfour akan mendukung pengambilan Palestina sebagai "sebuah tanah air Yahudi" menjadi dukungan untuk "pembentukan di Palestina sebagai sebuah rumah nasional bagi bangsa Yahudi".

Tetapi dalam semua drama ini bangsa Palestina tidak dikonsultasikan ataupun secara serius dipertimbangkan. Yang pada saat itu kemudian menjadi seperti sekarang ini - kecuali bahwa kekuasaan imperialis Inggris telah digantikan oleh kekuasaan imperialis Amerika.

Lord Balfour adalah wakil sejati dari nilai-nilai imperialismenya - seorang politisi anti-Semit yang berusaha untuk memecahkan apa yang kemudian dilihat sebagai 'masalah Eropa' ketika mengatur panggung untuk penciptaan sebuah entitas pro-Barat di dunia Arab. Deklarasi Balfournya merupakan perwujudan dari imperialisme dan anti-Semitisme, dan kemudian berdampak yang sampai saat ini masih dirasakan ribuan mil jauhnya dari tempat pernyataan kebijakan yang pendek tersebut dibuat.(fq/ajzr)

Sumber: http://www.eramuslim.com/
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Seorang Profesor Yahudi ternyata punya andil andil besar dalam kasus pengejaran dan pembunuhan orang-orang Yahudi yang dilakukan Nazi-Jerman dalam Perang Dunia II. Profesor Karl Haushofer namanya. Karl Ernst Haushofer lahir di Munich, Bavaria (Jerman), pada 27 Agustus 1869. Dia terlahir dari keluarga Yahudi Jerman, dari pasangan Max Haushofer, seorang ekonom, dan Frau Adele Haushofer. Lulus dari sekolah atas, Karl muda mendaftar sebagai tentara Bavaria. Karir di dinas ketentaraan, Karl menamatkan pendidikan di Lembaga Pendidikan Ketentaraan Bavaria (Kriegschule), Akademi Artileri (Artillerieschule), dan Bavarian War Academy (Kriegsakademie). Tahun 1896 Karl muda menikah dengan Martha Mayer Doss, juga seorang Yahudi.
Haushofer meneruskan pendidikannya hingga menjadi perwira tinggi dan berdinas di Angkatan Perang Kerajaan Jerman dan karirnya melejit hingga menduduki jabatan sebagai Staff Corp di tahun 1899. Bahkan pada tahun 1903, Karl Haushofer diangkat menjadi tenaga pengajar di Bavarian Kriegsakademie.

 
Tahun 1908, Haushofer dikirim ke Jepang guna mempelajari sistem ketentaraan di negeri Matahari Terbit itu. Di Jepang, Haushofer juga didaulat menjadi instruktur resimen artileri tentara Nippon. Dari Jepang, Haushofer yang menguasai banyak bahasa asing selain Jerman, seperti Inggris, Perancis, dan Rusia, ditugaskan melawat ke beberapa negara Timur Jauh seperti Korea, India, Tibet, Cina, dan lain-lain.

Selama bertugas di Timur Jauh inilah, Haushofer yang memang telah lama tertarik dengan ajaran-ajaran mistis dari Timur melanjutkan penelitiannya. Dia juga menerjemahkan beberapa literatur Budhisme dan Hindu. Menurut sejumlah peneliti, ketertarikan Haushofer terhadap ajaran mistis-esoteris bukan tanpa sebab. Latar belakang keluarganya dipercaya memang telah bersentuhan dengan hal-hal seperti ini. Haushofer merupakan salah satu tokoh dari sebuah persaudaraan mistis pemuja setan (Kabbalah).

Dari perjalanannya keliling Timur Jauh inilah, Haushofer kemudian memperkenalkan sebuah Teori Geo-Politik yang dinamakan “The Heartland Theory” yang intinya berbunyi: “Siapa pun yang bisa menguasai Heartland maka ia akan mampu menguasai World Island”.

Heartland (jantung bumi) merupakan sebutan bagi wilayah Asia Tengah, dan World Island mengacu pada kawasan Timur Tengah. Kedua kawasan itu merupakan kawasan kaya minyak bumi dan juga gas. Teori ini sesungguhnya bukan otentik dari Haushofer, namun adaptasi dari Sir Alfrod McKinder (1861-1947), seorang pakar geopolitik asal Inggris terkemuka abad ke-19. Nicholas Spykman, seorang sarjana Amerika, menambahkan teori ini dengan mengatakan, “Siapa pun yang bisa menguasai World Island, maka ia menguasai dunia.” (Di Milenium ketiga, teori ini dianut oleh Gedung Putih sehingga Bush berambisi menguasai Afghanistan, Irak, dan negeri-negeri sekitarnya).

Haushofer dikenal dekat dengan perwira-perwira Jerman, bahkan berkawan akrab dengan dua tokoh Nazi, Adolf Hitler dan Sekretarisnya, Rudolf Hess. Kepada Hitler, Haushofer menyodorkan teori geopolitik dan juga teori ras unggul bangsa Arya. Buku karangan Hitler yang diasisteni Hess berjudul “Mein Kampf” (Perjuanganku, 1926)—buku ini menjadi buku suci Partai Nazi—dilatarbelakangi teori yang dikemukakan Haushofer. Menurut Haushofer, agar bangsa Jerman bisa menjadi bangsa terkuat di dunia, maka ras Arya harus memurnikan dirinya dan menyingkirkan semua orang Jerman yang bukan berasal dari ras ini. Teori Charles Darwin—juga Yahudi—pun dikemukakan oleh Haushofer sehingga Adolf Hitler menjadi semakin jatuh dalam pengaruhnya.

Berkat pengaruh dari Haushofer inilah, ketika Nazi berkuasa, maka dilakukan pemurnian ras Arya secara besar-besaran. Semua orang Jerman yang bukan berasal dari ras ini dikejar-kejar dan dihancurkan, secara khusus orang Yahudi yang memang banyak mendiami wilayah Jerman menjadi target utama. Masa lalu Hitler yang memiliki hubungan yang buruk dengan orang Yahudi menambah kebenciannya terhadap bangsa yang satu ini. Secara diam-diam Haushofer memprovokasi Hitler agar terus mengejar dan mengusir orang-orang Yahudi dari Jerman dan kawasan sekitarnya.

Mengapa seorang Haushofer yang juga Yahudi Jerman berbuat seperti ini? Jawabannya bisa ditemukan dalam sebuah pertemuan rahasia 13 keluarga berpengaruh Yahudi di Judenstaat, Frankfurt, Bavaria, di kediaman Sir Mayer Amschell Rothschild pada tahun 1773. Saat itu Rotshchild melontarkan dua rencananya. Pertama, menyusun 25 program penguasaan dunia yang kemudian kita kenal sekarang sebagai Protokolat Zionis. Yang kedua, Rotshchild menyebut nama Adam Weishaupt—seorang mantan Yesuit—untuk mendirikan dan memimpin organisasi konspiratif modern bernama Illuminati. Pertemuan Frankfurt ini menyepakati, mereka harus menemukan kembali harta karun King Solomon yang mereka yakini terbenam dalam reruntuhan Haikal Sulaiman yang ada di bawah Masjidil Aqsha di Yerusalem. Caranya adalah dengan merebut Yerusalem dari tangan bangsa Palestina yang sudah ribuan tahun mendiaminya.

Seorang tokoh Yahudi bernama Theodore Hertzl ditugaskan menemui Sultan Abdul Hamid II yang kala itu menjadi Khalifah Turki Utsmaniyah agar mau menyerahkan Tanah Palestina bagi bangsa Yahudi. Sultan menolak mentah-mentah permintaan ini walau kemudian Hertzl mengiming-imingi Sultan dengan harta berlimpah. Sultan tidak bergeming sedikit pun. “Selama jantungku masih berdetak dan darahku masih mengalir, aku haramkan Tanah Palestina bagi kalian wahai Yahudi, ” demikian jawaban dari Sultan.

Akibatnya Hertzl dan petinggi Yahudi geram dan membuat satu strategi untuk meruntuhkan khilafah dengan memunculkan seorang Turki Muda bernama Mustafa Kemal Attaturk. Sultan Abdul Hamid II pun tersingkir. Kekhalifahan Turki Utsmani dibubarkan, dan Mustafa Kemal Attaturk menjadi pemimpin Turki dan mensekulerkan negeri itu. Satu penghalang telah tumbang. Walau demikian Yerusalem belum bisa diduduki.

Theodore Hertzl kemudian menyelenggarakan Kongres Internasional Zionisme (1897) yang diselenggarakan di Basel, Swiss. Kongres ini menyepakati bahwa seluruh Yahudi-Diaspora, istilah bagi orang-orang Yahudi yang masih terserak di seluruh dunia, agar secepatnya melakukan imigrasi ke Promise Land atau yang menurut mereka Kota Suci Yerusalem. Seruan Kongres Internasional Zionis ini tidak ditanggapi dengan antusias. Banyak keluarga Yahudi yang sudah mapan di Eropa dan Amerika enggan pindah ke Yerusalem. Meraka menolak seruan itu walau para ketua Zionis memaksanya.

Akhirnya tidak ada jalan lain, imigrasi Yahudi ke Palestina harus melalui jalan paksaan. Harus ada satu kondisi yang memaksa orang-orang Yahudi-Diaspora agar mau pindah ke Palestina. Akhirnya Haushofer berhasil dengan gemilang mendekati Hitler dan kemudian—tanpa disadari—ulah Nazi mengejar-ngejar orang Yahudi mengakibatkan banyak orang Yahudi yang kabur dari negerinya dan berbondong-bondong ke Palestina.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Norman Finkeltstein dalam “The Holocaust Industry” atau Frederich Toben, peristiwa Holocaust sesungguhnya didalangi oleh kaum Zionis-Yahudi guna memaksa orang-orang Yahudi lainnya agar mau pindah ke Palestina, lewat tangan Hitler. Bahkan Norman Finkelstein yang juga berdarah Yahudi menentang cara-cara kotor Zionis ini. Dalam bukunya, Finkelstein membongkar mitos holocaust dan menyebutnya sebagai proyek pemerasan yang dilakukan Zionis terhadap negara-negara Eropa dan juga dunia, dengan mengorbankan kaum Yahudi Eropa yang sebenarnya enggan untuk ke Palestina.

Di akhir Perang Dunia II, Haushofer ditangkap oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 13 Maret 1946, Haushofer dan isterinya melakukan bunuh diri di Pähl, Jerman Barat. Mengikut jejak Adolf Hitler dan Eva Braun yang melakukan bunuh diri saat Berlin jatuh ke tangan Sekutu setahun sebelumnya.(Rz)

Sumber: http://www.eramuslim.com/
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Pemberontakan Boxer (義和團之亂 atau 義和團匪亂) adalah pemberontakan di Cina dari November 1899 sampai 7 September 1901, terhadap kekuasaan asing di sektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi. Boxer mulai sebagai anti-asing, anti-imperialis dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Cina utara. Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Cina. Pada Juni 1900, Boxer menyerang Beijing dan membunuh 230 orang non-Tionghoa. Banyak Tionghoa Kristen, orang Katolik terbunuh di provinsi Shandong dan Shanxi sebagai bagian dari pemberontakan. Dengan slogan "扶清灭洋" ("Dukung Qing, hancurkan Barat"), mereka terus beraksi.

Diplomat, penduduk, tentara asing, serta beberapa Tionghoa Kristen melarikan diri ke Legation Quarter dan tinggal selama 55 hari hingga Aliansi Delapan Negara datang dengan 20.000 tentara untuk memadamkan pemberontakan.

Boxer tianjing.jpg
Tentara Boxer.

Pemberontakan ini disebabkan perjanjian yang tidak adil, pelanggaran barat dan jepang yang terus menerus terhadap Dinasti Qing. Pihak yang terlibat dalam pemberontakan ini adalah Dinasti Qing dan Aliansi 8 Negara (Kekaisaran Jepang, Kekaisaran Rusia, Britania Raya, Perancis, Amerika Serikat, Kekaisaran Jerman, Kerajaan Italia, Austria-Hongaria). Dalam pemberontakan ini, Dinasti Qing dipimpin oleh komandan perang Ci Xi, sedangkan Aliansi 8 Negara dipimpin oleh komandan perang Edward Seymour dari Amerika serikat dan juga dipimpin oleh Alfred Graf von  Waldersee dari Kekaisaran Jerman.

Kekuatan pasukan dari Aliansi 8 Negara sebesar 49.000 pasukan, sedangkan Dinasti Qing sebesar 50.000-100.00 dari pasukan Boxer dan ditambah sebesar 70.000 pasukan dari pihak Kerajaan. Semua pasukan Boxer tewas dalam pemberontakan, namun dari pihak Kerajaan sendiri belum pasti jumlah korban yang berjatuhan. Di pihak Aliansi 8 Negara, sebanyak 2.500 pasukan tewas dan sekitar 526 orang asing atau pun Cina Kristen tewas dalam pemberontakan ini.

Protokol Boxer pada 7 September 1901 mengakhiri pemberontakan dan mengenakan sanksi yang berat terhadap Dinasti Qing, seperti ganti rugi sebesar 450 juta tael. Dinasti Qing semakin melemah, dan akhirnya dijatuhkan melalui sebuah revolusi pada tahun 1911.

 Chinaboxerprotocolsignature.png 
Protokol Boxer

Sumber: http://id.wikipedia.org/
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Bukti pembantaian sekitar 321 warga warga di Republik Demokratik Kongo ditemukan oleh BBC.
Pembantaian tersebut terjadi bulan Desember lalu, tapi belum dilaporkan sebelumnya. Para pejuang dari Tentara Perlawanan Tuhan (LRA) menyerbu beberapa desa di bagian terpencil di belahan timur laut Republik Demokratik Kongo, serta menewaskan dan menculik anak-anak. Lembaga HAM Human Rights Watch mengatakan ini adalah pembantaian terburuk yang pernah dilakukan oleh LRA yang beranggotakan pejuang dari beberapa negara setelah awalnya menyebar di Uganda.

Pemimpin pemberontak ini awalnya mengklaim akan memperjuangkan negara ketuhanan atau teokrasi di Uganda berdasarkan 10 perintah Allah seperti dalam Kitab Suci, tetapi sekarang mereka menebar teror di Sudan dan Republik Afrika Tengah, seperti juga halnya di Republik Demokratik Kongo.

Tentara Pembebasan Tuhan, Kongo
Pemberontak LRA melakukan
pembantian di Kongo

Dalam serangan terakhir, pemberontak membacok para penduduk desa sampai tewas dan di tempat-tempat lain mereka menjarah. Sekitar 250 orang mereka culik. Jean-Claude Singbatile, 17 tahun, diculik bersama sekelompok temannya dan mereka berhari-hari dipaksa membawa garam.

"Sementara kami berjalan, tentara LRA membantai orang-orang - dua di desa ini, tiga di desa berikutnya dan kemudian empat di desa lain," kata dia kepada BBC. "Mereka tadinya ingin membunuh saya tetapi pemimpin LRA mengatakan saya harus dibiarkan hidup karena mereka perlu serdadu yang kuat." Akhirnya, salah seorang dari pemberontak itu memperingatkan dia bahwa dia juga akan dibunuh dan dia harus mencari kesempatan untuk lari. "Dia memperingatkan saya karena dia adalah orang dari suku Azande, seperti saya," kata Jean-Claude.

Berpura-pura sebagai serdadu



Pembantaian di Kongo
Penambahan pasukan PBB tak berhasil
mencegah pembantaian oleh LRA

Perserikatan Bangsa Bangsa mendengar rumor bahwa satu serangan akan dilancarkan menjelang Natal lalu, dan PBB meningkatkan jumlah pasukannya di daerah itu. Tetapi pasukan itu ditempatkan di kota-kota seperti Dungu dan Niangara bukannya di desa-desa terpencil tempat pembantaian akhirnya terjadi.

Pada tanggal 13 September, satu rombongon pemberontak LRA menyeberangi sungai Uele sebelum akhirnya tiba di sebuah pasar di desa Mabanga Ya Talo. Berpakaian seragam militer, mereka datang sebagai serdadu Kongo yang sudah berbulan-bulan berada di hutan dan minta penduduk desa menyediakan makanan dan barang-barang lain. Mereka kemudian meminta penduduk desa membawa barang-barang itu ke tempat mereka datang sebelum menyeberang sungai.

Ketika penduduk desa menolak, para pemberontak menyerang mereka. Orang-orang dewasa diserang, ditangkap, dikurung dalam kandang dan kemudian dikeluarkan dan diperlakukan sebagai kuli angkut barang. Siapa saja yang tidak sanggup mengikuti barisan ini "ditinggalkan" - satu ungkapan lain dari diikat dan dipukuli sampai mati dengan kayu atau dibunuh dengan parang atau kampak. Siapa saja yang menolak perintah atau berusaha lari juga dibunuh secara brutal.
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Hugh Shelton, mantan Kepala Staf Gabungan militer Amerika Serikat (AS), mengungkap fakta menarik. Dalam memoar bertajuk Without Hesitation: The Odyssey of an American Warrior yang dirilis 22 Oktober 2010, dia mengungkap bahwa kartu sakti berisi kode rahasia serangan nuklir hilang di masa pemerintahan mantan Presiden Bill Clinton.
   
Menurut Shelton, hilangnya kartu sakti yang disebut "biscuit" itu tidak pernah diungkap ke publik sebelumnya. Bahkan, dia yakin, Clinton tidak pernah menyadari bahwa kartu penting yang bisa digunakan untuk melancarkan serangan nuklir itu hilang. "Kartu itu hilang selama beberapa bulan, saat Clinton masih menjadi orang nomor satu Gedung Putih. Benar-benar masalah besar," katanya kepada Agence France-Presse.

Sebagai kepala negara yang berwenang menginstruksikan perang nuklir, Clinton dan seluruh presiden AS lainnya memang tidak membawa sendiri kartu sakti tersebut. Pensiunan jenderal itu mengatakan bahwa kartu tersebut dipercayakan kepada seorang ajudan presiden. Ajudan yang tidak pernah berpisah dari sang presiden itulah yang bertugas menyimpan dan membawa kartu sakti tersebut. "Pada sekitar 2000an, ajudan yang bertanggung-jawab atas kartu itu kehilangan barang berharga tersebut. Entah apa yang terjadi," lanjut pria 68 tahun tersebut.

Kecerobohan fatal yang oleh Shelton disebut comedy of error itu, konon, sengaja disembunyikan dari Clinton. Juga, dari Pentagon yang tiap bulan mengirim utusan untuk mengecek keberadaan kartu sakti tersebut.

Maka, saat utusan Pentagon datang, ajudan bersangkutan sengaja mencegahnya bertemu Clinton. "Saat utusan itu hendak bertemu presiden, sang ajudan mengatakan bahwa presiden sedang rapat penting dan tidak bisa diganggu. Selanjutnya, dia berusaha meyakinkan utusan Pentagon bahwa kartu sakti itu aman," ungkap Shelton dalam wawancara dengan CNN.

Sandiwara tersebut, kata dia, terjadi sedikitnya dua kali. Artinya, kartu sakti itu hilang selama sekitar dua bulan. Beruntung, dalam kurun waktu itu tidak ada kejadian darurat yang memaksa Clinton membuka "football," sebutan untuk koper kecil berisi rangkaian lain kode rahasia nuklir AS. Sebab, "football" hanya bisa diakses jika presiden memegang "biscuit."

Berdasar prosedur baku keamanan AS, kartu sakti itu diganti tiap empat bulan sekali. "Saat tiba masa penggantian kartu sakti itulah baru diketahui bahwa kartu yang lama hilang," kata Shelton. Setelah kejadian itu, Pentagon mengubah prosedur pengecekan kartu sakti. Pejabat yang diutus wajib bertemu langsung dengan presiden dan ajudan pemegang kartu sakti, serta melihat secara langsung kartu sakti tersebut. (hep/ami)

Sumber: htpp://www.JPNN.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

ALPHABET         NAVAJO WORD                LITERAL TRANSLATION

A WOL-LA-CHEE ANT
A BE-LA-SANA APPLE
A TSE-NILL AXE
B NA-HASH-CHID BADGER
B SHUSH BEAR
B TOISH-JEH BARREL
C MOASI CAT
C TLA-GIN COAL
C BA-GOSHI COW
D BE DEER
D CHINDI DEVIL
D LHA-CHA-EH DOG
E AH-JAH EAR
E DZEH ELK
E AH-NAH EYE
F CHUO FIR
F TSA-E-DONIN-EE FLY
F MA-E FOX
G AH-TAD GIRL
G KLIZZIE GOAT
G JEHA GUM
H TSE-GAH HAIR
H CHA HAT
H LIN HORSE
I TKIN ICE
I YEH-HES ITCH
I A-CHI INTESTINE
J TKELE-CHO-G JACKASS
J AH-YA-TSINNE JAW
J YIL-DOI JERK
K JAD-HO-LONI KETTLE
K BA-AH-NE-DI-TININ KEY
K KLIZZIE-YAZZIE KID
L DIBEH-YAZZIE LAMB
L AH-JAD LEG
L NASH-DOIE-TSO LION
M TSIN-TLITI MATCH
M BE-TAS-TNI MIRROR
M NA-AS-TSO-SI MOUSE
N TSAH NEEDLE
N A-CHIN NOSE
O A-KHA OIL
O TLO-CHIN ONION
O NE-AHS-JAH OWL
P CLA-GI-AIH PANT
P BI-SO-DIH PIG
P NE-ZHONI PRETTY
Q CA-YEILTH QUIVER
R GAH RABBIT
R DAH-NES-TSA RAM
R AH-LOSZ RICE
S DIBEH SHEEP
S KLESH SNAKE
T D-AH TEA
T A-WOH TOOTH
T THAN-ZIE TURKEY
U SHI-DA UNCLE
U NO-DA-IH UTE
V A-KEH-DI-GLINI VICTOR
W GLOE-IH WEASEL
X AL-NA-AS-DZOH CROSS
Y TSAH-AS-ZIH YUCCA
Z BESH-DO-TLIZ ZINC


NAMES OF VARIOUS
ORGANIZATIONS NAVAJO WORD LITERAL TRANSLATION
CORPS DIN-NEH-IH CLAN
DIVISION ASHIH-HI SALT
REGIMENT TABAHA EDGE WATER
BATTALION TACHEENE RED SOIL
COMPANY NAKIA MEXICAN
PLATOON HAS-CLISH-NIH MUD
SECTION YO-IH BEADS
SQUAD DEBEH-LI-ZINI BLACK SHEEP

OFFICERS
COMMANDING GEN. BIH-KEH-HE (G) WAR CHIEF
MAJOR GEN. SO-NA-KIH TWO STAR
BRIGADIER GEN. SO-A-LA-IH ONE STAR
COLONEL ATSAH-BESH-LE-GAI SILVER EAGLE
LT. COLONEL CHE-CHIL-BE-TAH-BESH-LEGAI SILVER OAK LEAF
MAJOR CHE-CHIL-BE-TAH-OLA GOLD OAK LEAF
CAPTAIN BESH-LEGAI-NAH-KIH TWO SILVER BARS
LIEUTENANT BESH-LEGAI-A-LAH-IH ONE SILVER BAR
COMMANDING OFFICER HASH-KAY-GI-NA-TAH WAR CHIEF
EXECUTIVE OFFICER BIH-DA-HOL-NEHI THOSE IN CHARGE

NAMES OF COUNTRIES
AFRICA ZHIN-NI BLACKIES
ALASKA BEH-HGA WITH WINTER
AMERICA NE-HE-MAH OUR MOTHER
AUSTRALIA CHA-YES-DESI ROLLED HAT
BRITAIN TOH-TA BETWEEN WATERS
CHINA CEH-YEHS-BESI BRAIDED HAIR
FRANCE DA-GHA-HI BEARD
GERMANY BESH-BE-CHA-HE IRON HAT
ICELAND TKIN-KE-YAH ICE LAND
INDIA AH-LE-GAI WHITE CLOTHES
ITALY DOH-HA-CHI-YALI-TCHI STUTTER
JAPAN BEH-NA-ALI-TSOSIE SLANT EYE
PHILIPPINE KE-YAH-DA-NA-LHE FLOATING ISLAND
RUSSIA SILA-GOL-CHI-IH RED ARMY
SOUTH AMERICA SHA-DE-AH-NE-HI-MAH SOUTH OUR MOTHER
SPAIN DEBA-DE-NIH SHEEP PAIN

NAMES OF AIRPLANES
PLANES WO-TAH-DE-NE-IH AIR FORCE
DIVE BOMBER GINI CHICKEN HAWK
TORPEDO PLANE TAS-CHIZZIE SWALLOW
OBS. PLAN NE-AS-JAH OWL
FIGHTER PLANE DA-HE-TIH-HI HUMMING BIRD
BOMBER PLANE JAY-SHO BUZZARD
PATROL PLANE GA-GIH CROW
TRANSPORT ATSAH EAGLE

NAMES OF SHIPS
SHIPS TOH-DINEH-IH SEA FORCE
BATTLESHIP LO-TSO WHALE
AIRCRAFT TSIDI-MOFFA-YE-HI BIRD CARRIER
SUBMARINE BESH-LO IRON FISH
MINE SWEEPER CHA BEAVER
DESTROYER CA-LO SHARK
TRANSPORT DINEH-NAY-YE-HI MAN CARRIER
CRUISER LO-TSO-YAZZIE SMALL WHALE
MOSQUITO BOAT TSE-E MOSQUITO

NAMES OF MONTHS
JANUARY ATSAH-BE-YAZ SMALL EAGLE
FEBRUARY WOZ-CHEIND SQUEEKY VOICE
MARCH TAH-CHILL SMALL PLANT
APRIL TAH-TSO BIG PLANT
MAY TAH-TSOSIE SMALL PLANT
JUNE BE-NE-EH-EH-JAH-TSO BIG PLANTING
JULY BE-NE-TA-TSOSIE SMALL HARVEST
AUGUST BE-NEEN-TA-TSO BIG HARVEST
SEPTEMBER GHAW-JIH HALF
OCTOBER NIL-CHI-TSOSIE SMALL WIND
NOVEMBER NIL-CHI-TSO BIG WIND
DECEMBER YAS-NIL-TES CRUSTED SNOW

VOCABULARY
WORD NAVAJO LITERAL TRANSACTION
ABANDON YE-TSAN RUN AWAY FROM
ABOUT WOLA-CHI-A-MOFFA-GAHN ANT FIGHT
ABREAST WOLA-CHEE-BE-YIED ANT BREAST
ACCOMPLISH UL-SO ALL DONE
ACCORDING BE-KA-HO ACCORDING TO
ACKNOWLEDGE HANOT-DZIED ACKNOWLEDGE
ACTION AH-HA-TINH PLACE OF ACTION
ACTIVITY AH-HA-TINH-Y ACTION ENDING IN Y
ADEQUATE BEH-GHA ENOUGH
ADDITION IH-HE-DE-NDEL ADDITION
ADDRESS YI-CHIN-HA-TSE ADDRESS
ADJACENT BE-GAHI NEAR
ADJUST HAS-TAI-NEL-KAD ADJUST
ADVANCE NAS-SEY AHEAD
ADVISE NA-NETIN ADVISE
AERIAL BE-ZONZ STINGER
AFFIRMATIVE LANH AFFIRMATIVE
AFTER BI-KHA-DI (A) AFTER
AGAINST BE-NA-GNISH AGAINST
AID EDA-ELE-TSOOD AID
AIR NILCHI AIR
AIRDOME NILCHI-BEGHAN AIRDOME
ALERT HA-IH-DES-EE ALERT
ALL TA-A-TAH (A) ALL
ALLIES NIH-HI-CHO ALLIES
ALONG WOLACHEE-SNEZ LONG ANT
ALSO EH-DO ALSO
ALTERNATE NA-KEE-GO-NE-NAN-DEY-HE SECOND POSITION
AMBUSH KHAC-DA AMBUSH
AMMUNITION BEH-ELI-DOH-BE-CAH-ALI-TAS-AI AMMUNITION
AMPHIBIOUS CHAL FROG
AND DO AND
ANGLE DEE-CAHN SLANTING
ANNEX IH-NAY-TANI ADDITION
ANNOUNCE BEH-HA-O-DZE ANNOUNCE
ANTI WOL-LA-CHEE-TSIN ANT ICE
ANTICIPATE NI-JOL-LIH ANTICIPATE
ANY TAH-HA-DAH ANY
APPEAR YE-KA-HA-YA APPEAR
APPROACH BI-CHI-OL-DAH APPROACH
APPROXIMATE TO-KUS-DAN APPROXIMATE
ARE GAH-TSO BIG RABBIT
AREA HAZ-A-GIH AREA
ARMOR BESH-YE-HA-DA-DI-TEH IRON PROTECTOR
ARMY LEI-CHA-IH-YIL-KNEE-IH ARMY
ARRIVE IL-DAY ARRIVE
ARTILLERY BE-AL-DOH-TSO-LANI MANY BIG GUNS
AS AHCE AS
ASSAULT ALTSEH-E-JAH-HE FIRST STRIKER
ASSEMBLE DE-JI-KASH BUNCH TOGETHER
ASSIGN BAH-DEH-TAHN ASSIGN
AT AH-DI AT
ATTACK AL-TAH-JE-JAY ATTACK
ATTEMPT BO-O-NE-TAH (A) TRY
ATTENTION GIHA ATTENTION
AUTHENTICATOR HANI-BA-AH-HO-ZIN KNOW ABOUT
AUTHORIZE BE-BO-HO-SNEE AUTHORIZE
AVAILABLE TA-SHOZ-TEH-IH AVAILABLE

BAGGAGE KLAILH (B) BAGGAGE
BANZAI NE-TAH FOOL THEM
BARGE BESH-NA-ELT BARGE
BARRAGE BESH-BA-WA-CHIND BARRAGE
BARRIER BIH-CHAN-NI-AH IN THE WAY
BASE BIH-TSEE-DIH BASE
BATTERY BIH-BE-AL-DOH-TKA-IH THREE GUNS
BATTLE DA-AH-HI-DZI-TSIO BATTLE
BAY TOH-AH-HI-GHINH BAY
BAZOOKA AH-ZHOL BAZOOKA
BE TSES-NAH BEE
BEACH TAH-BAHN (B) BEACH
BEEN TSES-NAH-NES-CHEE BEE NUT
BEFORE BIH-TSE-DIH BEFORE
BEGIN HA-HOL-ZIZ COMMENCE FROM
BELONG TSES-NAH-SNEZ LONG BEE
BETWEEN BI-TAH-KIZ BETWEEN
BEYOND BILH-LA DI DOWN BELOW
BIVOUAC EHL-NAS-TEH BRUSH SHELTER
BOMB A-YE-SHI EGGS
BOOBY TRAP DINEH-BA-WHOA-BLEHI MAN TRAP
BORNE YE-CHIE-TSAH BORN ELK
BOUNDARY KA-YAH-BI-NA-HAS-DZOH(B) BOUNDARY
BULL DOZER DOLA-ALTH-WHOSH BULL SLEEP
BUNKER TSAS-KA SANDY HOLLOW
BUT NEH-DIH BUT
BY BE-GHA BY

CABLE BESH-LKOH WIRE ROPE
CALIBER NAHL-KIHD MOVE AROUND
CAMP TO-ALTSEH-HOGAN TEMPORARY PLACE
CAMOUFLAGE DI-NES-IH HID
CAN YAH-DI-ZINI CAN
CANNONEER BE-AL-DOH-TSO-DEY-DIL-DON-IGI BIG GUN OPERATOR
CAPACITY BE-NEL-AH CAPACITY
CAPTURE YIS-NAH CAPTURE
CARRY YO-LAILH CARRY
CASE BIT-SAH CASE
CASUALTY BIH-DIN-NE-DEY PUT OUT OF ACTION
CAUSE BI-NIH-NANI CAUSE
CAVE TSA-OND ROCK CAVE
CEILING DA-TEL-JAY SEAL
CEMETARY JISH-CHA AMONG DEVILS
CENTER ULH-NE-IH CENTER
CHANGE THLA-GO-A-NAT-ZAH CHANGE
CHANNEL HA-TALHI-YAZZIE SMALL SINGER
CHARGE AH-TAH-GI-JAH CHARGE
CHEMICAL TA-NEE ALKALI
CIRCLE NAS-PAS CIRCLE
CIRCUIT AH-HEH-HA-DAILH CIRCUIT
CLASS ALTH-AH-A-TEH CLASS
CLEAR YO-AH-HOL-ZHOD CLEAR
CLIFF TSE-YE-CHEE CLIFF
CLOSE UL-CHI-UH-NAL-YAH CLOSE
COAST GUARD TA-BAS-DSISSI SHORE RUNNER
CODE YIL-TAS PECK
COLON NAKI-ALH--DEH-DA-AL-ZHIN TWO SPOTS
COLUMN ALTH-KAY-NE-ZIH COLUMN
COMBAT DA-AH-HI-JIH-GANH FIGHTING
COMBINATION AL-TKAS-EI MIXED
COME HUC-QUO COME
COMMA TSA-NA-DAHL TAIL DROP
COMMERCIAL NAI-EL-NE-HI COMMERCIAL
COMMIT HUC-QUO-LA-JISH COME GLOVE
COMMUNICATION HA-NEH-AL-ENJI MAKING TALK
CONCEAL BE-KI-ASZ-JOLE CONCEAL
CONCENTRATION TA-LA-HI-JIH ONE PLACE
CONCUSSION WHE-HUS-DIL CONCUSSION
CONDITION AH-HO-TAI HOW IT IS
CONFERENCE BE-KE-YA-TI TALK OVER
CONFIDENTIAL NA-NIL-IN KEPT SECRET
CONFIRM TA-A-NEH MAKE SURE
CONQUER A-KEH-DES-DLIN WON
CONSIDER NE-TSA-CAS THINK IT OVER
CONSIST BILH (C) CONSIST
CONSOLIDATE AH-HIH-HI-NIL PUT TOGETHER
CONSTRUCT AHL-NEH TO MAKE
CONTACT AH-HI-DI-DAIL COME TOGETHER
CONTINUE TA-YI-TEH CONTINUE
CONTROL NAI-GHIZ CONTROL
CONVOY TKAL-KAH-O-NEL MOVING ON WATER
COORDINATE BEH-EH-HO-ZIN-NA-AS-DZOH KNOWN LINES
COUNTER ATTACK WOLTAH-AL-KI-GI-JEH COUNTER ACT
COURSE CO-JI-GOH COURSE
CRAFT AH-TOH NEST
CREEK TOH-NIL-TSANH VERY LITTLE WATER
CROSS AL-N-AS-DZOH CROSS
CUB SHUSH-YAHZ CUB

DASH US-DZOH DASH
DAWN HA-YELI-KAHN DAWN
DEFENSE AH-KIN-CIL-TOH DEFENSE
DEGREE NAHL-KIHD DEGREE
DELAY BE-SITIHN DEER LAY
DELIVER BE-BIH-ZIHDE DEER LIVER
DEMOLITION AH-DEEL-TAHI BLOW UP
DENSE HO-DILH-CLA (D) WET
DEPART DA-DE-YAH DEPART
DEPARTMENT HOGAN DEPARTMENT
DESIGNATE YE-KHI-DEL-NEI POINT OUT
DESPERATE AH-DA-AH-HO-DZAH DOWN TO LAST
DETACH AL-CHA-NIL DETACHED
DETAIL BE-BEH-SHA DEER TAIL
DETONATOR AH-DEEL-TAHI (OR) BLOWN UP
DIFFICULT NA-NE-KLAH DIFFICULT
DIG IN LE-EH-GADE DIG IN
DIRECT AH-JI-GO DIRECT
DISEMBARK EH-HA-JAY GET OUT
DISPATCH LA-CHAI-EN-SEIS-BE-JAY DOG IS PATCH
DISPLACE HIH-DO-NAL MOVE
DISPLAY BE-SEIS-NA-NEH DEER IS PLAY
DISPOSITION A-HO-TEY DISPOSITION
DISTRIBUTE NAH-NEH DISTRIBUTE
DISTRICT BE-THIN-YA-NI-CHE DEER ICE STRICT
DO TSE-LE SMALL PUP
DOCUMENT BEH-EH-HO-ZINZ DOCUMENT
DRIVE AH-NOL-KAHL DRIVE
DUD DI-GISS-YAHZIE SMALL DUMMY
DUMMY DI-GISS-TSO BIG DUMMY

EACH TA-LAHI-NE-ZINI-GO (D) EACH
ECHELON WHO-DZAH LINE
EDGE BE-BA-HI EDGE
EFFECTIVE BE-DELH-NEED EFFECTIVE
EFFORT YEA-GO WITH ALL YOUR MIGHT
ELEMENT AH-NA-NAI TROOP REPRESENTING OTHERS
ELEVATE ALI-KHI-HO-NE-OHA ELEVATE
ELIMINATE HA-BEH-TO-DZIL ELIMINATE
EMBARK EH-HO-JAY GET ON
EMERGENCY HO-NEZ-CLA EMERGENCY
EMPLACEMENT LA-AZ-NIL EMPLACEMENT
ENCIRCLE YE-NAS-TEH (E) ENCIRCLE
ENCOUNTER BI-KHANH GO AGAINST
ENGAGE A-HA-NE-HO-TA AGREED
ENGINE CHIDI-BI-TSI-TSINE (E) ENGINE
ENGINEER DAY-DIL-JAH-HE ENGINEER
ENLARGE NIH-TSA-GOH-AL-NEH MAKE BIG
ENLIST BIH-ZIH-A-DA-YI-LAH ENLIST
ENTIRE TA-A-TAH (E) ENTIRE
ENTRENCH E-GAD-AH-NE-LIH MAKE DITCH
ENVELOP A-ZAH-GI-YA ENVELOP
EQUIPMENT YA-HA-DE-TAHI EQUIPMENT
ERECT YEH-ZIHN STAND UP
ESCAPE A-ZEH-HA-GE-YAH ESCAPE
ESTABLISH HAS-TAY-DZAH ESTABLISH
ESTIMATE BIH-KE-TSE-HOD-DES-KEZ ESTIMATE
EVACUATE HA-NA EVACUATE
EXCEPT NEH-DIH (E) EXCEPT
EXCEPT NA-WOL-NE EXPECT
EXCHANGE ALH-NAHL-YAH EXCHANGE
EXECUTE A-DO-NIL EXECUTE
EXPLOSIVE AH-DEL-TAHI (E) EXPLOSIVE
EXPEDITE SHIL-LOH (E) SPEED UP
EXTEND NE-TDALE MAKE WIDE
EXTREME AL-TSAN-AH-BAHM EACH END

FAIL CHA-AL-EIND FAIL
FAILURE YEES-GHIN FAILURE
FARM MAI-BE-HE-AHGAN FOX ARM
FEED DZEH-CHI-YON FEED
FIELD CLO-DIH (F) FIELD
FIERCE TOH-BAH-HA-ZSID AFRAID
FILE BA-EH-CHEZ FILE
FINAL TAH-AH-KWO-DIH THAT IS ALL
FLAME THROWER COH-AH-GHIL-TLID FLAME THROWER
FLANK DAH-DI-KAD FLANK
FLARE WO-CHI LIGHT STREAK
FLIGHT MA-E-AS-ZLOLI FOX LIGHT
FORCE TA-NA-NE-LADI WITHOUT CARE
FORM BE-CHA FORM
FORMATION BE-CHA-YE-LAILH FORMATION
FORTIFICATION AH-NA-SOZI CLIFF DWELLING
FORTIFY AH-NA-SOZI-YAZZIE SMALL FORTIFICATION
FORWARD TEHI LET'S GO
FRAGMENTATION BESH-YAZZIE SMALL METAL
FREQUENCY HA-TALHI-TSO BIG SINGER
FRIENDLY NEH-HECHO-DA-NE FRIENDLY
FROM BI-TSAN-DEHN FROM
FURNISH YEAS-NIL (F) FURNISH
FURTHER WO-NAS-DI FURTHER

GARRISON YAH-A-DA-HAL-YON-IH TAKE CARE OF
GASOLINE CHIDI-BI-TOH GASOLINE
GRENADE NI-MA-SI POTATOES
GUARD NI-DIH-DA-HI GUARD
GUIDE NAH-E-THLAI GUIDE

HALL LHI-TA-A-TA HORSE ALL
HALF TRACK ALH-NIH-JAH-A-QUHE RACE TRACK
HALT TA-AKWAI-I HALT
HANDLE BET-SEEN HANDLE
HAVE JO HAVE
HEADQUARTER NA-HA-TAH-TA-BA-HOGAN HEADQUARTER
HELD WO-TAH-TA-EH-DAHN-OH HELD (PAST TENSE)
HIGH WO-TAH HIGH
HIGH EXPLOSIVE BE-AL-DOH-BE-CA-BIH-DZIL-IGI POWERFUL SHELL
HIGHWAY WO-TAH-HO-NE-TEH HIGH WAY
HOLD WO-TKANH HOLD
HOSPITAL A-ZEY-AL-IH PLACE OF MEDICINE
HOSTILE A-NAH-NE-DZIN NOT FRIENDLY
HOWITZER BE-EL-DON-TS-QUODI SHORT BIG GUN

ILLUMINATE WO-CHI (I) LIGHT UP
IMMEDIATELY SHIL-LOH (I) IMMEDIATELY
IMPACT A-HE-DIS-GOH IMPACT
IMPORTANT BA-HAS-TEH IMPORTANT
IMPROVE HO-DOL-ZHOND IMPROVE
INCLUDE EL-TSOD INCLUDE
INCREASE HO-NALH INCREASE
INDICATE BA-HAL-NEH TELL ABOUT
INFANTRY TA-NEH-NAL-DAHI INFANTRY
INFILTRATE YE-GHA-NE-JEH WENT THROUGH
INITIAL BEH-ED-DE-DLID BRAND
INSTALL EHD-TNAH INSTALL
INSTALLATION NAS-NIL IN PLACE
INSTRUCT NA-NE-TGIN TEACH
INTELLIGENCE HO-YA (I) SMART
INTENSE DZEEL STRENGTH
INTERCEPT YEL-NA-ME-JAH INTERCEPT
INTERFERE AH-NILH-KHLAI INTERFERE
INTERPRET AH-TAH-HA-NE INTERPRET
INVESTIGATE NA-ALI-KA TRACK
INVOLVE A-TAH INVOLVOE
IS SEIS SEVEN
ISLAND SEIS-KEYAH SEVEN ISLAND
ISOLATE BIH-TSA-NEL-KAD SEPERATE

JUNGLE WOH-DI-CHIL JUNGLE

KILL NAZ-TSAID KILL
KILOCYCLE NAS-TSAID-A-KHA-AH-YEH- KILL OIL GO AROUND
HA-DILH

LABOR NA-NISH (L) LABOR
LAND KAY-YAH LAND
LAUNCH TKA-GHIL-ZHOD LAUNCH
LEADER AH-NA-GHAI LEADER
LEAST DE-BE-YAZIE-HA-A-AH LAMB FEAST
LEAVE DAH-DE-YAH HE LEFT
LEFT NISH-CLA-JIH-GOH LEFT
LESS BI-OH (L) LESS
LEVEL DIL-KONH LEVEL
LIAISON DA-A-HE-GI-ENEH KNOW OTHER'S ACTION
LIMIT BA-HAS-AH LIMIT
LITTER NI-DAS-TON (L) SCATTER
LOCATE A-KWE-EH SPOT
LOSS UT-DIN LOSS

MACHINE GUN A-KNAH-AS-DONIH RAPID FIRE GUN
MAGNETIC NA-E-LAHI PICK UP
MANAGE HASTNI-BEH-NA-HAI MAN AGE
MANEUVER NA-NA-O-NALTH MOVING AROUND
MAP KAH-YA-NESH-CHAI MAP
MAXIMUM BEL-DIL-KHON FILL TO TOP
MECHANIC CHITI-A-NAYL-INIH AUTO REPAIRMAN
MECHANIZED CHIDI-DA-AH-HE-GONI FIGHTING CARS
MEDICAL A-ZAY MEDICINE
MEGACYCLE MIL-AH-HEH-AH-DILH MILLION GO AROUND
MERCHANT SHIP NA-EL-NEHI-TSIN-NA-AILH MERCHANT SHIP
MESSAGE HANE-AL-NEH MESSAGE
MILITARY SILAGO-KEH-GOH MILITARY
MILLIMETER NA-AS-TSO-SI-A-YE-DO-TISH DOUBLE MOUSE
MINE HA-GADE MINE
MINIMUM BE-OH (M) MINIMUM
MINUTE AH-KHAY-EL-KIT-YAZZIE LITTLE HOUR
MISSION AL-NESHODI MISSION
MISTAKE O-ZHI MISS
MOPPING HA-TAO-DI MOPPING
MORE THLA-NA-NAH MORE
MORTAR BE-AL-DOH-CID-DA-HI SITTING GUN
MOTION NA-HOT-NAH MOTION
MOTOR CHIDE-BE-TSE-TSEN CAR HEAD

NATIVE KA-HA-TENI NATIVE
NAVY TAL-KAH-SILAGO SEA SOLDIER
NECESSARY YE-NA-ZEHN WANT
NEGATIVE DO-YA-SHO-DA NO GOOD
NET NA-NES-DIZI NET
NEUTRAL DO-NEH-LINI NEUTRAL
NORMAL DOH-A-TA-H-DAH NORMAL
NOT NI-DAH-THAN-ZIE NO TURKEY
NOTICE NE-DA-TAZI-THIN NO TURKEY ICE
NOW KUT NOW
NUMBER BEH-BIH-KE-AS-CHINIGH WHAT'S WRITTEN

OBJECTIVE BI-NE-YEI GOAL
OBSERVE HAL-ZID OBSERVE
OBSTACLE DA-HO-DESH-ZHA OBSTACLE
OCCUPY YEEL-TSOD TAKEN
OF TOH-NI-TKAL-LO OCEAN FISH
OFFENSIVE BIN-KIE-JINH-JIH-DEZ-JAY OFFENSIVE
ONCE TA-LAI-DI ONCE
ONLY TA-EI-TAY-A-YAH ONLY
OPERATE YE-NAHL-NISH WORK AT
OPPORTUNITY ASH-GA-ALIN OPPORTUNITY
OPPOSITION NE-HE-TSAH-JIH-SHIN OPPOSITION
OR EH-DO-DAH-GOH EITHER
ORANGE TCHIL-LHE-SOI ORANGE
ORDER BE-EH-HO-ZINI ORDER
ORDNANCE LEI-AZ-JAH UNDER GROUND
ORIGINATE DAS-TEH-DO BEGIN
OTHER LA-E-CIH OTHER
OUT CLO-DIH OUT SIDE
OVERLAY BE-KA-HAS-TSOZ OVERLAY

PARENTHESIS ATSANH RIB
PARTICULAR A-YO-AD-DO-NEH PARTICULAR
PARTY DA-SHA-JAH PARTY
PAY NA-ELI-YA PAY
PENALIZE TAH-NI-DES-TANH SET BACK
PERCENT YAL MONEY
PERIOD DA-AHL-ZHIN PERIOD
PERIODIC DA-AL-ZHIN-THIN-MOASI PERIOD ICE CAT
PERMIT GOS-SHI-E PERMIT
PERSONNEL DA-NE-LEI MEMBER
PHOTOGRAPH BEH-CHI-MA-HAD-NIL PHOTOGRAPH
PILL BOX BI-SO-DIH-DOT-SAHI-BI-TSAH SICK PIG BOX
PINNED DOWN BIL-DAH-HAS-TANH-YA PINNED DOWN
PLANE TSIDI BIRD
PLASMA DIL-DI-GHILI PLASMA
POINT BE-SO-DE-DEZ-AHE PIG POINT
PONTOON TKOSH-JAH-DA-NA-ELT FLOATING BARREL
POSITION BILH-HAS-AHN POSITION
POSSIBLE TA-HA-AH-TAY POSSIBLE
POST SAH-DEI POST
PREPARE HASH-TAY-HO-DIT-NE PREPARE
PRESENT KUT PRESENT
PREVIOUS BIH-TSE-DIH PREVIOUS
PRIMARY ALTSEH-NAN-DAY-HI-GIH 1ST POSTION
PRIORITY HANE-PESODI PRIORITY
PROBABLE DA-TSI PROBABLE
PROBLEM NA-NISH-TSOH BIG JOB
PROCEED NAY-NIH-JIH GO
PROGRESS NAH-SAI PROGRESS
PROTECT AH-CHANH SELF DEFENSE
PROVIDE YIS-NIL PROVIDE
PURPLE DINL-CHI PURPLE
PYROTECHNIC COH-NA-CHANH FANCY FIRE

QUESTION AH-JAH EAR
QUICK SHIL-LOH QUICK

RADAR ESAT-TSANH (R) LISTEN
RAID DEZJAY RAID
RAILHEAD A-DE-GEH-HI SHIPPING POINT
RAILROAD KONH-NA-AL-BANSI-BI-THIN RAILROAD
RALLYING A-LAH-NA-O-GLALIH GATHERING
RANGE AN-ZAH DISTANCE
RATE GAH-EH-YAHN RABBIT ATE
RATION NA-A-JAH RATION
RAVINE CHUSH-KA (R) RAVINE
REACH IL-DAY (R) REACH
READY KUT (R) READY
REAR BE-KA-DENH (R) REAR
RECEIPT SHOZ-TEH RECEIPT
RECOMMEND CHE-HO-TAI-TAHN RECOMMEND
RECONNAISSANCE HA-A-CIDI INSPECTOR
RECONNOITER TA-HA-NE-AL-YA MAKE SURE
RECORD GAH-AH-NAH-KLOLI R-E-ROPE
RED LI-CHI RED
REEF TSA-ZHIN BLACK ROCK
REEMBARK EH-NA-COH GO IN
REFIRE NA-NA-COH REFIRE
REGULATE NA-YEL-N REGULATE
REINFORCE NAL-DZIL REINFORCE
RELIEF AGANH-TOL-JAY RELIEF
RELIEVE NAH-JIH-CO-NAL-YA REMOVE
REORGANIZE HA-DIT-ZAH REORGANIZE
REPLACEMENT NI-NA-DO-NIL REPLACEMENT
REPORT WHO-NEH GOT WORD
REPRESENTATIVE TKA-NAZ-NILI TRIPLE MEN
REQUEST JO-KAYED-GOH ASK FOR
RESERVE HESH-J-E RESERVE
RESTRICT BA-HO-CHINI RESTRICT
RETIRE AH-HOS-TEEND RETIRE
RETREAT JI-DIN-NES-CHANH RETREAT
RETURN NA-DZAH CAME BACK
REVEAL WHO-NEH (L) REVEAL
REVERT NA-SI-YIZ TURN ABOUT
REVETMENT BA-NAS-CLA (R) CORNER
RIDGE GAH-GHIL-KEID RABBIT RIDGE
RIFLEMAN BE-AL-DO-HOSTEEN RIFLEMEN
RIVER TOH-YIL-KAL MUCH WATER
ROBOT BOMB A-YE-SHI-NA-TAH-IH EGG FLY
ROCKET LESZ-YIL-BESHI SAND BOIL
ROLL YEH-MAS ROLL
ROUND NAZ-PAS (R) ROUND
ROUTE GAH-BIH-TKEEN RABBIT TRAIL
RUNNER NIH-DZID-TEIH RUNNER

SABOTAGE A-TKEL-YAH HINDERED
SABOTEUR A-TKEL-EL-INI TROUBLE MAKER
SAILOR CHA-LE-GAI WHITE CAPS
SALVAGE NA-HAS-GLAH PICK THEM UP
SAT BIH-LA-SANA-CID-DA-HI APPLE SITTING
SCARLET, RED LHE-CHI (S & R) RED
SCHEDULE BEH-EH-HO-ZINI SCHEDULE
SCOUT HA-A-SID-AL-SIZI-GIH SHORT RACOON
SCREEN BESH-NA-NES-DIZI SCREEN
SEAMAN TKAL-KAH-DINEH-IH SEAMAN
SECRET BAH-HAS-TKIH SECRET
SECTOR YOEHI (S) SECTOR
SECURE YE-DZHE-AL-TSISI SMALL SECURITY
SEIZE YEEL-STOD SEIZE
SELECT BE-TAH-HAS-GLA TOOK OUT
SEMI COLON DA-AHL-ZHIN-BI-TSA-NA-DAHL DOT DROP
SET DZEH-CID-DA-HI ELK SITTING
SHACKLE DI-BAH-NESH-GOHZ SHACKLE
SHELL BE-AL-DOH-BE-CA SHELL
SHORE TAH-BAHN (S) SHORE
SHORT BOSH-KEESH SHORT
SIDE BOSH-KEESH SIDE
SIGHT YE-EL-TSANH SEEN
SIGNAL NA-EH-EH-GISH BY SIGNS
SIMPLEX ALAH-IH-NE-TIH INNER WIRE
SIT TKIN-CID-DA-HI ICE SITTING
SITUATE A-HO-TAY (S) SITUATE
SMOKE LIT SMOKE
SNIPER OH-BEHI PICK 'EM OFF
SPACE BE-TKAH BETWEEN
SPECIAL E-YIH-SIH MAIN THING
SPEED YO-ZONS SWIFT MOTION
SPORADIC AH-NA-HO-NEIL NOW AND THEN
SPOTTER EEL-TSAY-I SPOTTER
SPRAY KLESH-SO-DILZIN SNAKE PRAY
SQUADRON NAH-GHIZI SQUASH
STORM NE-OL STORM
STRAFF NA-WO-GHI-GOID HOE
STRAGGLER CHY-NE-DE-DAHE STRAGGLER
STRATEGY NA-HA-TAH (S) STRATEGY
STREAM TOH-NI-LIH RUNNING WATER
STRENGTH DZHEL STRENGTH
STRETCH DESZ-TSOOD STRETCH
STRIKE NAY-DAL-GHAL STRIKE
STRIP HA-TIH-JAH STRIP
STUBBORN NIL-TA STUBBORN
SUBJECT NA-NISH-YAZZIE SMALL JOB
SUBMERGE TKAL-CLA-YI-YAH WENT UNDER WATER
SUBMIT A-NIH-LEH SEND
SUBORDINATE AL-KHI-NAL-DZL HELPING EACH OTHER
SUCCEED YAH-TAY-GO-E-ELAH MAKE GOOD
SUCCESS UT-ZAH IT IS DONE
SUCCESSFUL UT-ZAH-HA-DEZ-BIN IT IS DONE WELL
SUCCESSIVE UT-ZAH-SID SUCCESS SCAR
SUCH YIS-CLEH SOX
SUFFER TO-HO-NE SUFFER
SUMMARY SHIN-GO-BAH SUMMER MARY
SUPPLEMENTARY TKA-GO-NE-NAN-DEY-HE 3RD POSITION
SUPPLY NAL-YEH-HI SUPPLY
SUPPLY SHIP NALGA-HI-TSIN-NAH-AILH SUPPLY SHIP
SUPPORT BA-AH-HOT-GLI DEPEND
SURRENDER NE-NA-CHA SURRENDER
SURROUND NAZ-PAS (S) SURROUND
SURVIVE YIS-DA-YA SURVIVE
SYSTEM DI-BA-TSA-AS-ZHI-BI-TSIN SYSTEM

TACTICAL E-CHIHN TACTICAL
TAKE GAH-TAHN TAKE
TANK CHAY-DA-GAHI TORTOISE
TANK DESTROYER CHAY-DA-GAHI-NAIL-TSAIDI TORTOISE KILLER
TARGET WOL-DONI TARGET
TASK TAZI-NA-EH-DIL-KID TURKEY ASK
TEAM DEH-NA-AS-TSO-SI TEA MOUSE
TERRACE ALI-KHI-HO-NE-OHA (T) TERRACE
TERRAIN TASHI-NA-HAL-THIN TURKEY RAIN
TERRITORY KA-YAH (T) TERRITORY
THAT TAZI-CHA TURKEY HAT
THE CHA-GEE BLUE-JAY
THEIR BIH THEIR
THEREAFTER TA-ZI-KWA-I-BE-KA-DI TURKEY HERE AFTER
THESE CHA-GI-O-EH THE SEE
THEY CHA-GEE (Y) THE Y
THIS DI THE
TOGETHER TA-BILH TOGETHER
TORPEDO LO-BE-CA FISH SHELL
TOTAL TA-AL-SO TOTAL
TRACER BEH-NA-AL-KAH-HI TRACER
TRAFFIC DIAGRAM HANE-BA-NA-AS-DZOH DIAGRAM STORY LINE
TRAIN COH-NAI-ALI-BAHN-SI TRAIN
TRANSPORTATION A-HAH-DA-A-CHA TRANSPORTATION
TRENCH E-GADE TRENCH
TRIPLE TKA-IH TRIPLE
TROOP NAL-DEH-HI TROOP
TRUCK CHIDO-TSO BIG AUTO
TYPE ALTH-AH-A-TEH TYPE

UNDER BI-YAH UNDER
UNIDENTIFIED DO-BAY-HOSEN-E UNIDENTIFIED
UNIT DA-AZ-JAH (U) UNIT
UNSHACKLE NO-DA-EH-NESH-GOHZ UNSHACKLE
UNTIL UH-QUO-HO UNTIL

VICINITY NA-HOS-AH-GIH THERE ABOUT
VILLAGE CHAH-HO-OH-LHAN-IH MANY SHELTER
VISIBILITY NAY-ES-TEE VISIBILITY
VITAL TA-EH-YE-SY VITAL

WARNING BILH-HE-NEH (W) WARNING
WAS NE-TEH WAS
WATER TKOH WATER
WAVE YILH-KOLH WAVE
WEAPON BEH-DAH-A-HI-JIH-GANI FIGHTING WEAPON
WELL TO-HA-HA-DLAY WELL
WHEN GLOE-EH-NA-AH-WO-HAI WEASEL HEN
WHERE GLOE-IH-QUI-AH WEASEL HERE
WHICH GLOE-IH-A-HSI-TLON WEASEL TIED TOGETHER
WILL GLOE-IH-DOT-SAHI SICK WEASEL
WIRE BESH-TSOSIE SMALL WIRE
WITH BILH (W) WITH
WITHIN BILH-BIGIH WITH IN
WITHOUT TA-GAID WITHOUT
WOOD CHIZ FIRE WOOD
WOUND CAH-DA-KHI WOUND

YARD A-DEL-TAHL YARD

ZONE BIH-NA-HAS-DZOH ZONE

Sumber: http://www.history.navy.mil/faqs/faq61-4.htm
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments